26
Apr
24

Spiritual Nusantara : Agama, Nagara, Mukoha Dalam Rumah NKRI [Achmad Badawi]

Sebenarnya Begitu Sederhananya Masyarakat Bangsa Indonesia Diatur, Tapi Mengapa ‘Masyarakat – Bangsa – Negara’ Sulit Disatukan Dalam Satu “Spirit, Visi & Misi”?

Penulis: Gus Badawi
Kerabat Pimpinan Spiritual Nusantara

Mengambil Ajaran Budi Pekerti Luhur sesedarhana 3 hal tersebut “Agama, Nagara, Mukoha” prinsip2nya, dikembangkan dalam dunia berkemajuan dalam “Rumah NKRI” dengan ‘spirit republik- res publica – kepentingan kemaslahatan umum rakyat’ (definisi politik Aristoteles, bangunan republik Plato yg masih sederhana ‘negara kota’) dg anasir2 yg digali dari lokal jenius suku2 bangsa, modal ‘kesalehan’ sosial agama2 dan tokoh perjuangan nasional – HOS Cokroaminoto, H Samanhudi, SM Kartosuwiryo, Hadratyssyekh Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan hingga Romo Mgr Soegijapranata dkk, “Bung Karno & Founding Fathers”, guru bangsa Gus Dur & Cak Nur” menjadi:

1.”Nasionalisme” (tempat tumpah darah dan memperjuangkan nilai2 kebangsaan dengan budaya nasional yg holistik dg bangunan ‘pertahanan keamanan yg kokoh di segala bidang’),
2.”Agama” (kesamaan nilai2 agama2 dalam titik temu/ kalimatunsawa/ prinsip2 universal yg sama dalam spirit Zen ‘Bushido’, bangsa Aria, ‘Salam- Syalom – Shaolin’, Manusia Pancasila Seutuhnya dst, mengembangkan spiritualitas kesejatian berbasis peradaban Esoteris/ Ruh Nusantara Indonesia) &
3.”Sosial Demokrat” (ajaran2 sosialistik – komunal – egaliter berkeadilan dg demokrasi/ syura hikmah kebijaksanaan berikut budaya kewargaan dg hak2 kewargaan yg setara sama).

“Dengan catatan yg koheren selaras dg nilai2 universal Pancasila kita perkuat – transendenkan untuk memperkokoh bangunan NKRI. Dan yg tak koheren selaras dg nilai2 universal Pancasila (misal Komunis/ Komunis Hibrid atau Kapitalisme Ekstrem – Nekolim Neolib yg bertentangan dengan semangat kekeluargaan bangsa/ share holder bangsa – ekonomi kekeluargaan bangsa/ koperasi), kita kubur dalam2.”

Dalam spirit persatuan/ ukhuwah/ persaudaraan kekeluargaan dg pandangan dunia / ideologi “Jujur & Adil” kepada ekonomi kerakyatan yg berkeadilan (sosialistik – egaliter – komunal) – keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (masyarakat negara kesejahteraan) , nilai2 universal Pancasila/UUD45 Asli, Bhinneka Tunggal Ika, teologi pembebasan bangsa ‘Marhaenisme Plus’ dg spirit nabi Musa membebaskan bangsa Tertindas ‘Bani Israel’ yg koheren dg perkembangan Ilmu Pengetahuan yg pesat dst, dalam kekeluargaan persaudaraan:
1.agama/keyakinan ‘Islamiyah, Katoliliyah, Kristeniyah, Buddhaiyah, Hinduiyah, Kong Hu Chuiyah dst (diniyah),
2.maitrea – cinta kasih welas asih (rahmaniyah),
3.tanah air-masyarakat bangsa negara – ekonomi kerakyatan yg berkeadilan (wathoniyah),
4.berdasar nilai2 kemanusiaan dg lem perekat Bhinneka Tunggal Ika (insaniyah).

Semoga NKRI tetap utuh, “Hidup lah jiwanya- hidup lah badannya – untuk Indonesia Raya”,

Anak2 bangsa semakin “transenden & takut dg Tuhan YME” – semakin mengembangkan pandangan dunia/ ideologi ‘Jujur & Adil’, semakin berintegritas- berkebangsaan – berkesadaran landasan idealitas yg holistik – mengembangkan demokrasi substansial Hikmah Kebijaksanaan – pohon peradaban Nusantara Indonesia yg integral organik dst (Sangkara, Hermes, Socrates, Plato, Aristoteles ‘Penasehat Alexander The Great’, Bung Karno, Sri Sultan HB IX, Mr Soepomo, Founding Fathers, Prof Dr Soejatmoko, Gus Dur dkk).

Sent from my iPhone


0 Responses to “Spiritual Nusantara : Agama, Nagara, Mukoha Dalam Rumah NKRI [Achmad Badawi]”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


Blog Stats

  • 4,410,361 hits

Archives

Recent Comments

Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…