Demikian disampaikan agar kiranya dapat meneguhkan spirit segenap Pembudaya Kejoangan45 berkiprah selaku Generasi Penerus Angkatan45 [AD/ART BPK45 2006] menghadapi Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan kini dan esok seperti NirMiliter, Kejahatan Siber, Society 4.0 dan 5.0
Risalah Temu Online (TOL) Padepokan 17845 JakSel 20 Mei 2021, 14.00 wib eMail : padepokan17845prh@gmail.com
1) Bina Karakter Bangsa Naskah Terlampir N/S Ir Jusuf Mahdi MM Kol TNI AL (Purn)
2) INDONESIA 1850 KEARAH KITNAS 1908 N/S Dr Ir Pandji R Hadinoto MH, GPA45
Diyakini bahwa tonggak sejarah KitNas 1908 juga diproses oleh faktor2 spt :
2.1 Ke-INDONESIA-an yakni
1825-1830 Perang Jawa
1830 Politik Tanam Paksa
1849 Kursus JuruKes
2.2 Deklarasi INDONESIA James R Logan 1850 Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia
2.3 Ke-INDONESIA-an yaitu
1853 Sekolah Dokter Jawa
1860 Max Havelaar Multatuli Edwards D Dekker
1887 INSULINDE Kepulauan Hindia
1889 STOVIAG
1898 STOVIA
1901-1942 Politik Etis Bld Irigasi Imigrasi Edukasi
1908 Boedi Oetomo KitNas
2.4 Ke-INDONESIA-an pasca KitNas 1908
1912-1913 Indische Partij berganti jadi ParPol Insulinde sd 1919
1913 NIAS Surabaya skrg FKUnAir 1954
1920 THS Bandung skrg ITB 1959
Catatan : Perioda 1850-1908 adalah Pergerakan Identitas INDONESIA
LAMPIRAN :
Referensi materi Temu On Line dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2021.
🇮🇩
️ *PEMBINAAN WATAK DAN KARAKTER BANGSA (NATION CHARACTER BUILDING) ADALAH IMPLEMENTASI DARI REVOLUSI AKHLAK.*
🇮🇩
_Ir Jusuf Mahdi, MM._
*_Sebuah pertanyaan yang dilontarkan masyarakat awam adalah mengapa ada penggunaan kata Revolusi?? Pengertian orang awam bahwa revolusi di itu adalah perubahan yang harus terjadi secara cepat, bersifat radikal menyeluruh, harus dilakukan tanpa menunda waktu._*
*_Di saat lalu revolusi lebih berkonotasi kepada hal yang terkait phisik, seperti halnya revolusi industri, revolusi kemerdekaan dlsb. Padahal di era lalu juga telah terjadi revolusi pemikiran yang membuat ilmu, pengetahuan dan teknologi berkembang pesat yang berakibat merubah pola hidup manusia._*
*_Perubahan pola hidup akan menambah kebutuhan dan keperluan manusia untuk berkegiatan. Maka tersedianya dana hidup menjadi faktor primer dimana untuk memenuhi kebutuhan hidup itu manusia bekerja keras, yang kadang menempuh segala cara termasuk cara yang tidak halal untuk mendapatkan keinginannya. Ditambah dengan rasa yang tidak kenal puas, tidak merasa cukup dengan yang ada, nafsu untuk hidup mewah, dll membawa manusia ke arah jalan yang salah._*
*_Maka dari keadaan diatas faktor moralitas dan mentalitas, watak dan karakter manusia jatuh ke titik terendah, melupakan rasa kemanusiaan, keberadaban serta kebersamaan yang didasari ketulusan._*
*_Inilah yang saat ini dialami bangsa Indonesia, dimana para pemimpin tidak lagi amanah kepada kepercayaan yang diberikan rakyat kepadanya. Dan selama 75 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia dan 75 tahun berdirinya NKRI cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang sangat jelas dirumuskan pada Pembukaan (Preambule) UUD 1945 belum dapat diwujudkan, kesejahteraan lahir bathin belum dapat diraih, sedangkan pengelolaan manajemen ketatapemerintahan dan ketatanegaraan menjadi amburadul tak punya arah yang jelas._*
*_Dengan hancurnya nilai watak dan karakter bangsa, yang melingkupi pejabat di hampir semua lembaga pemerintahan dari pusat sampai daerah, korupsi, suap, jual beli jabatan dan suara menjadi wabah kronis, sehingga sulit mewujudkan sistem clean government and good governance yang merupakan keutamaan untuk meraih keberhasilan hidup dan berkehidupan._*
*_Sedaat lagi kita menuju Tahun Emas Kemerdekaan Bangsa pada 2045. Tanpa terasa pula tongkat estafet kepemimpinan akan dan harus diserahkan kepada anak, cucu, cicit penerus generasi bangsa. Tentunya kita harus mewariskan sesuatu yang berharga dan bernilai luhur kepada mereka._*
*_Maka tepatlah jika saat ini untuk melakukan revolusi akhlak yang tidak boleh ditunda-tunda sebab perkembangan situasi dan kondisi terus bergulir cepat dimana Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan serta persaingan semakin ketat. Dengan makin langkanya sumber energi berbahan SDA, maka dibutuhkan SDM yang berkualitas dan berkemampuan, berwatak dan berkarakter bersih dan jujur untuk menjalankan roda pemerintahan dan roda kehidupan yang menyangkut hajad hidup orang banyak / bangsa._*
*_Waktu berputar cepat, kita tidak bisa lagi menunggu dan menunda-nunda aksi yang nyata yang dibutuhkan untuk generasi penerus kita._*
*_Untuk itu harus dipersiapkan software dan hardware yang implemtatif mudah dicerna bangsa di berbagai tingkatan dan strata pemikiran diantara generasi bangsa_*
*_Dalam perjalanan waktu berkehidupan maka manusia akan memetik hikmah belajar dari pengalaman hidupnya yang akan menempanya menjadi manusia yang tangguh menghadapi tantangan yang harus dihadapinya._*
*_Dari pengalaman tersebut maka manusia akan menentukan suatu pedoman hidup yang harus teguh dipegangnya, dimana secara rokhaniah dan spiritual adalah melaksanakan ketentuan Sang Maha Pemberi Hidup, yang di agama Islam disebutkan sebagai : “Berpegang Teguh Kepada Tali Allah.”_* *_Ketentuan Allah tersebut adalah agar manusia senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah, menegakkan kebajikan, kebaikan dan kebenaran, berkasih sayang diantara sesama manusia, menuju manusia yang berderaiad, berharkat dan bermartabat mulia sesuai amanah Allah Swt, penciptanya._*
*_Dalam siklus kehidupan dapat digambarkan dengan alur pikir sebagai berikut :_*
*_Allah Swt –> Manusia –> Akal, pikiran, hati nurani / kalbu –> Rasa –> Estetika –> Etika –> watak, karakter –> Budaya –> Peradaban –> moralitas, mentalitas –> Falsafah –> Ideologi –> Dasar berkehidupan, berbangsa, bernegara –> Vision, mission, objective, goals, programs._*
*_Secara umum bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ibarat kapal yang akan berlayar menuju sebuah tujuan dimana untuk menuju kesana dibutuhkan sebuah arah yang jelas, track perjalanan yang pasti, haluan yang harus pasti dipertahankan, agar sampai dengan aman dan sentosa di pelabuhan yang damai tempat untuk berlabuh._*
*_Perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari ketentuan diatas dan dengan Rakhmat, Ridho dan Barokah Allah Swt maka para founding fathers telah berhasil merumuskannya dalam sebuah komitmen dalam Pembukaan (Preambule) UUD 1945, yang meliputi tatanan berkehidupan sebagai manusia yang meliputi kegiatan lahir dan bathin._*
*_Dari Pembukaan (Preambule) UUD 1945 itu sudah jelas dirumuskan tentang falsafah berbangsa dan bernegara, dasar negara yang kokoh untuk membangun rumah kebangsaan dan ideologi yang menjadi haluan untuk mengisi kemerdekaan dan meraih cita-cita dan tujuan kemerdekaan demi masa depan anak cucu cicit penerus dan pewaris kemerdekaan._*
*_Dari hal diatas maka falsafah bangsa telah sangat gamblang dijelaskan pada alinea 1 sampai 3, sedangkan haluan, dasar dan ideologi berbangsa dan bernegara juga sangat jelas dirumuskan dalam alinea 4._*
*_Dengan menggunakan kecerdasan berpikir realistis, logik, komprehensif dan dengan analisis yang baik maka kita dapat memilah apa yang akan kita lakukan ke depan. Apa yang dijelaskan pada Batang Tubuh UUD 1945 sudah menjelaskan tentang Dasar Negara (bab XI, pasal 29, ayat 1), sedangkan Pancasila adalah sebagai pedoman hidup (way of life) bagi setiap bangsa dan warga negara Indonesia._*
*_Kita tidak perlu lagi membahas, membuat rumusan baru dll, dimana ada konotasi adanya kepentingan tertentu yang dapat memecah belah bangsa, melemahkan persatuan dan kesatuan, semangat dan kebanggaan diri sebagai bangsa, mengerdilkan kedaulatan dan wibawa sebagai bangsa dan negara, melemahkan Ketahanan Nasional di berbagai aspek dan bidang kehidupan, sehingga kita tidak bisa mandiri dan berkemampuan dalam memberdayakan potensi bangsa dan negara._*
*_Watak dan karakter bangsa yang harus dibentuk sejak dini dalam Nation Character Building dengan melalui proses pranata laku Panca Wasiat (SADAR, KARYA, MARGA, BAKTI, BASUKI) sebagai implementasi nilai-nilai luhur Pancasila, akan menghasilkan SDM yang memiliki jati diri BERSIH, JUJUR, AMANAH yang berjiwa Patriot, Ksatria, Bhayangkari yang tulus ikhlas berdharmabhakti bagi nusa, bangsa, negara, sesama dan alam semesta._*
*_Dengan hal di atas kita tegas berkomitmen bahwa :_*
🇮🇩 *_Kapitalisme, liberalisme, komunisme, dll tidak sesuai bagi bangsa Indonesia._*
🇮🇩 *_Demokrasi Indonesia adalah demokrasi kerakyatan yang diwujudkan dalam permusyawaratan / perwakilan, bukan berdasar pada one man, one vote._*
🇮🇩 *_Pemerintah adalah pemegang dan pelaksana amanah rakyat untuk menjalankan roda kehidupan berbangsa dan bernegara yang kebijakan dan keputusannya harus bertanggung jawab kepada rakyat. Kepentingan rakyat adalah segalanya dengan tujuan utamanya adalah sejahtera lahir dan batin, kehidupan yang aman, tenteram, adil, makmur, kerta raharja, gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warrobbun ghafuur._*
*_Mari berkarya nyata demi masa depan anak cucu generasi penerus yang kita kasihi, sayangi dan cintai, dengan mewariskan sesuatu yang bernanfaat bagi masa depan mereka. Semoga Allah SWT mengabulkan doa dan pinta kita. Aamiin ya rabbal alamiin._*
Maka dalam rangka turut peringati HARKITNAS 20 Mei 1908 sebagai tonggak perioda Pergerakan Nasional 1908-1928 berlanjut perioda Perintisan Kemerdekaan 1928-1945 dan perioda Penegakan Kemerdekaan NKRI 1945-1950 akan terasa lebih lengkap dengan turut memperhitungkan peran sejarah perioda Pergerakan Identitas Indonesia 1850-1908 yang diawali oleh pernyataan James Richardson Logan bahwa wilayah geografis yang sekarang bernama NKRI ini adalah bernama INDONESIA [Journal of the Indian archipelago and eastern Asia, 1850].
Rekam bersejarah itu telah diakui berdasar Rekomendasi ADIWIRA45 James Richardson Logan, Pencipta Nama INDONESIA (1850)
Dalam pemahaman tersebut diatas, adalah kehormatan tersendiri bagi generasi penerus Indonesia Merdeka 17845 untuk peringati Hari Lahir INDONESIA.
Untuk itulah pada peringatan HARKITNAS 20Mei21, dengan iktikad baik diajukan usulan penerbitan Keputusan Presiden tentang Hari Lahir INDONESIA sekaligus guna perkuatan tatanilai keINDONESIAan ditengah peningkatan ketidakpastian faktor ketenteraman dan ketertiban dunia terkini, menuju kearah cita NKRI Utuh & Jaya 2045-2050.
adalah satu keutamaan dapat mengakulturasikan JSN45 sebagai Roh Kejoangan45 dengan hal Memperhatikan diatas sebagai upaya untuk pengkayaan bagi Pemajuan Kebudayaan [UU No 5/2017]
Contoh Akulturasi spesifik ini antara lain Kajian Interim sbb :
Niat iktikad baik turut serta melengkapi produk mulia Kongres PPK PSP UGM 8Mei21
Maka mari bersama kita giatnyatakan POLITIKA ORDE PANCASILA INDONESIA yang berpola Rencana Aksi berbasis Masyarakat Pancasila sbb :
1) Aksi mendorong pusat2 studi Pancasila bergabung memproduksi berkala Indeks Persepsi Pancasila
2) Aksi Pembudaya Pancasila atau Buzzer Pro Pancasila Pembukaan UUD 18Aug45 oleh antara lain peserta2 Kongres PPK PSP UGM yang terpanggil untuk bersama bergiat utamanya untuk pembekalan bagi kader2 NKRI luar sekolah alumni2 SD saja, SM saja & PT yang terindikasi the lost generation of Pancasila formal education pasca perioda 2002-2021
3) Semoga POLITIKA ORDE PANCASILA INDONESIA 2021 ini dapat memayungi tekad politika Pro Pancasila bagi aplikasi terstruktur sistimatis masif program2 pembekalan kenegaraanbangsa
Jakarta Selatan, 9 Mei 2021
Pandji R Hadinoto, GPA45 Pembudaya Kejoangan45 Ketua DHC BPK45 JakSel jakarta17845@gmail.com
maka tepatlah bersama kita suarakan Seruan 2021 ttg Kukuhkan Orde Pancasila Indonesia (KOPI 2021) merujuk Pembukaan UUD 18Aug45 [BRI Tahoen II No 7, 15 Febroeari 1946 jo LNRI No 75, 1959] yang beriringan dengan Kongres V PPK Pancasila PSP UGM 7-8 Mei 2021,
Mengingat Sejarah Kurikulum Sekolahan ttg PANCASILA, paparan di PraKongres#2 PPK Pancasila PSP UGM 3Mei21 sebagaimana Reproduksi Nasionalisme Pendidikan Pancasila dari waktu ke waktu [Suzanna Eddyono PhD] yakni tersimak sebagai berikut :
a. Civics antara 1957 dan 1962 b. Pendidikan Kemasyarakatan yang mengintegrasikan sejarah, geografi, dan Kewarganegaraan sejak 1964 c. Pendidikan Kewargaan Negara dari 1968 sampai 1969 d. Kewarganegaraan, Civics, dan Hukum di 1973 ditambah patriotism di 1983 e. Pancasila Moral Education (PMP) from 1975 to 1984 f. P4 program sejak 1984 g. Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) sejak 1994 h. Awal 2000-an Pancasila dihapus; i. 2011 Pancasila diajarkan tersendiri atau dalam Pendidikan Kewarganegaraan j. 2012 menjadi pelajaran wajib k. 2021 dihapus kembali
Memperhatikan bahwa LNRI No 11-14/2006 sebagai beikut :
Dengan demikian sungguh diharapkan pula bahwa Rekomendasi Kongres V PPK Pancasila PSP UGM 7-8 Mei 2021 juga berspirit senafas dengan Seruan 2021 kami ini.
DHC BPK45 Jakarta Selatan KepPres No 50, Tahun 1984
Kepada Yth Panitia Kongres V Pancasila
Mengingat raise hand kami tidak ditanggapi moderator PraKongres#3 maka dengan iktikad baik dan kerendahan hati, ijinkanlah disampaikan aspirasi sbb :
Suara Warga45
PELEMBAGAAN PEMBUDAYA PANCASILA
Pelembagaan Pembudaya Pancasila (atau tim buzzer pro Pancasila merujuk opini kami terlampir) itu adalah penting dibangun untuk juga bekali alumni2 sbb :
1) SD saja 2) SMP saja 3) SMA saja 4) PT
secara berkelanjutan long life education guna untuk mengantisipasi paparan di PraKongres #3 antara lain :
1) Paparan UGM ttg TanNas kurang Tangguh atau zona Kuning 2010-2019 1.1 Ideologi 1.2 SodBud
2) Paparan UNESA tentang Survey Generasi Z yang memprihatinkan
3) Generasi Era Reformasi ex LemDik Formal Miskin Paparan Pancasila bahkan alami Kekosongan Ajaran Pancasila
4) Kedepan ada kelompok besar the coming leaders :
4.1 Generasi Milenial yang sudah terbebani miskin Ajaran Sekolahan Pancasila
4.2 Generasi Z yang masih berpeluang terbebani juga miskin Ajaran Sekolahan Pancasila
Menurut kami Pembudaya Pancasila sukarela dapat dibentuk dari para peserta yang berjumlah 1500an itu dengan narasi2 a.l dari PSP UGM dan Tim Perumus lain
Khusus perangkat ukur yang disinggung Rektor UNL, sekiranya yang dimaksud Kepemimpinan Budaya Pancasila menurut kami dapat berdasarkan
Demikian aspirasi dari kami yang alumni kampus PT dan sejak 2001 berkiprah Pembudaya Kejoangan45, semoga dipertimbangkan manfaat kebaikan bagi rekomendasi Kongres Pancasila V 7-8Mei21 yad
Melengkapi pandangan bahwa Pancasila Kunci MengIndonesiakan Bangsa Indonesia [Suzanna Edyono PhD, PraKongres PPK Pancasila PSP UGM, 3Mei21] dan di usia 20an Tahun Orde Reformasi kini saatnyalah kita bersama merevitalisasi kesadaran Budaya Pancasila bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu rencana aksi nyata bagi rekomendasi Kongres Pancasila PSP UGM yad, disarankan agar dibentuk sebagai berikut : 1) Program Indeks Persepsi Pancasila skala Nasional, Propinsi, Kabupaten, Kota dan Desa/Kelurahan 2) Program Tim Buzzer Pro Pancasila baik di tingkat Nasional maupun Daerah 3) Program Pembudayaan Pancasila yang Terstruktur, Sistimatis dan Masif
adalah dapat ditegaskan bahwa falsafah negara PANCASILA itu adalah Jangkar dan Penjuru Budaya Kebangsaan Indonesia sebagai prasyarat utama kokohkan NKRI menuju kearah Indonesia Jaya 2045 dan seterusnya.
Hal tersebut juga beralasan kuat menimbang bahwa nilai2 konstitusional PANCASILA dikukuhkan dalam Pembukaan UUD45 [BRI Tahoen II No 7, 15 Febroeari 1946 jo LNRI No 75, 1959, 5 Djuli 1959], selain mengingat pula :
1) Pedoman Umum Pelestarian Jiwa Semangat dan Nilai-nilai 45 [DHN45, 1995] meneguhan Nilai-nilai Dasar yaitu semua nilai yang terdapat dalam 1.1 setiap sila dari Pancasila 1.2 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 1.3 Undang Undang Dasar 1945 baik dalam Pembukaan, Batang tubuh, maupun Penjelasannya
Merujuk bahwa spirit cita Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [Pembukaan UUD45] lahir lebih dulu daripada Dalil HAM [Universal Declaration of Human Rights, 10Des48]
Mencermati bahwa sesungguhnya Pasal 28A s/d 28J Bab XA Hak Asasi Manusia UUD2002 adalah sisipan terhadap Pasal 28 Bab X Warganegara UUD45
Maka pada Hari Pendidikan Nasional 2021 itu, demi mantabkan aksi bela NKRI kontra musuh2 NKRI, bijak refungsikan UUD45 [BRI Tahoen II No 7, 15 Febroeari 1946 jo LNRI No 75, 1959, 5 Djuli 1959] jadi bekal amunisi kejoangan NKRI dan konsekuensinya serta merta disfungsikan UUD2002 [LNRI 11-14/2006]
Recent Comments