22
Apr
21

KERAMAT : Serat Spirit Jiwa Jawi 21Apr21

DELAPAN PRINSIP AJARAN JAWA KUNO*

Oleh : Kangjeng Pangeran Norman Hadinegoro, SE.MM.

*1. Ora Mateni Sakabehe,*
artinya tidak membunuh apa saja, semua mahluk hidup harus dicintai dengan sungguh-sungguh baik tumbuhan maupun hewan apalagi manusia, pada sebagian besar hewan mengenal rasa sakit, kecuali hewan di air, jiwa dikehidupan yang mengenal rasa adalah percikan Tuhan yang akan berbalik menjadi energi negatif bagi diri mahluk hidup yang menyakiti, apabila disakiti, membunuh dalam konteks menyakiti tidak diperkenankan karena merupakan perbuatan kejam.
Apapun alasannya setiap pembunuhan adalah menyakiti dan untuk mencapai kesucian jiwa maka membunuh apapun akan dapat menodai kesucian tersebut.membunuh hanya dapat dilakukan oleh jiwa-jiwa rendah seperti hewan dan pembunuh akan sangat sulit mencapai alam tengah.

*2. Ora Ngrusak Sakabehe,* artinya tidak merusak apa saja. ,merusak alam merusak diri sendiri dan merusak makhluk hidup lain tidak diperbolehkan.
Kemajuan teknologi akan tidak ada artinya apabila dampaknya adalah kerusakan ekosistem dan alam.
Tidak menjaga kesehatan, merokok, minum minuman keras, narkoba adalah merusak tubuh dan banyak perbuatan  yang dampaknya adalah kerusakan hal ini sangat dilarang dalam ajaran Jawa.

*3. Ora Mangan Kewan, tidak makan hewan,*
Konsep Jawa mengajarkan bahwa hampir semua hewan di darat mempunyai rasa sakit dan mempunyai jiwa kecuali beberapa hewan di air. kita tidak pernah menemui hewan di darat yang menjumpai api tetap di terjang pasti dia akan menghindar artinya dia punya rasa sakit ,lain halnya dengan beberapa hewan air …bahwa hewan air hanya setingkat lebih tinggi dari tumbuhan dan tumbuhan tidak mempunyai rasa sakit.
Bagaimana perasaan Anda memakan daging makhluk hidup yang kematiannya menderita ?
Apabila hal ini diterapkan dengan ilmu kesehatan, ternyata memang hampir semua penyebab penyakit berasal dari makanan dari daging hewan didarat, jadi sekalipun orang Eropa mengenal vegetarian, kita sudah lebih dahulu melaksanakannya.

*4. Ora Ngapusi / tidak menipu,*
Menipu adalah berbohong untuk menguntungkan diri sendiri atau untuk sebuah tujuan menguntungkan demi keinginan dan nafsu, apabila tidak pernah melakukan perbuatan menipu sudah pasti ketenangan hidup dan kebahagiaan akan selalu menyertainya.

*5. Budhi lan Karya,* berperilaku baik berpikir dan bekerja keras, walaupun sikap menerima selalu tertanam dihati namun bekerja keras dan berfikir untuk maju senantiasa dilakukan terus menerus.

*6. Maca lan Maguru sepadha-padha,* membaca dan mencari ilmu pegetahuan seluas-luasnya. Alam semesta adalah guru utama, semua makhluk hidup adalah guru, manusia di luar diri kita adalah guru, dengan menjadikan semua yang diluar diri kita adalah guru maka kita dapat menyerap semua hal dari sisi ilmu dan tidak sekali-kali meremehkan orang lain, siapapun dia.

*7. Tenggang rasa & tepo sliro*
Simpati dan bijaksana menghadapi makhluk diluar kita yang sedang menderita, sehingga kita bisa ikut merasakan dan membantu sebisanya, siapapun yang suka memberi, pasti dia mudah untuk menjadi kaya, karena memberi membuka pikiran aura tubuh untuk menjadi orang baik, mengerem kerakusan dan menetralkan badan dari energi negative sehingga peluang materi tertarik badan dari luar dapat mudah datang dengan sendirinya, sehingga tidak heran apabila anda sering memberi banyak muncul kebetulan yang mengarah pada rejeki.
Namun pada orang yang kikir , pelit dan hanya membelanjakan uang untuk kepentingan sendiri atau untuk pemuasan keyakinan sendiri tanpa rasa tulus mencintai orang lain maka dampaknya adalah kesusahan untuk mendapatkan peluang dan rejeki, untuk lebih mudahnya mulai sekarang dan 6 bulan ke depan silahkan dipraktekkan dan dirasakan perbedaannya.

*8. Ngadohi Wong ala,* kejem lan mbilaheni
Menjauhi orang yang jahat, kekejaman dan marabahaya, prinsip tidak ikut intervensi kepada orang lain dengan cara menjauhi dan menghindarinya jauh lebih baik daripada menasehati yang belum tentu diterima.

Rahayu Sagung Dumadi

🙏

*PITUTUR SIMBAH*
*INGKANG KEDAH DIPUN LAMPAHI*

*Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarahkatuh*

*Bismillahirrahmannirahim*

KAPAN SIRO KEPENGIN URIP MULYO LAN SLAMET NDUNYO AKHERATE KUDU NDUWENI JIWO TELUNG PERKORO.

*YOIKU :*

1. SIRO KUDU DUWE JIWO GUNUNG
2. SIRO KUDU DUWE JIWO SEGORO
3. SIRO KUDU DUWE JIWO PAWON OBONG

*ARTI NIPUN KADOS MAKATEN (NYUWUN SEWU MENAWI MBOTEN LEPAT)*

1. Jiwo gunung. =
Inggih puniko kita harus tegar dan jangan gampang goyah hanya dengan masalah sepele….karna gunung akan tetap tegar walaupun dia meletus dan tidak ada gunung yg rata tanah….
*( hablumminaAllah )*


2. Jiwo segoro  =
Lautan sangat luas sampai2 isi daratanpun bisa masuk ke lautan dan laut tdk pernah memilah2…apapun bisa masuk. 
Kandungan artinya = kita tdk boleh memilah2 mahluk Allah apapun bentuknya….apa lagi sesama manusia….
Rejeki dari Allah pun tdk mungkin datang secara langsung dari Allah pasti lumantar mahluknya apapun bentuknya  *(HABLUMMINANAS)*


3. Jiwa pawon obong
Mulut pawon (perapian) hanya sebesar itu….akan tetapi kayu yg masuk ke dlm mulut pawon itu tdk hanya 1 gulung/iket akan tetapi berapa pikul berapa kubik bisa masuk semua…hal ini kalau ada apinya….
Yang di maksud…..
*SEMUA MASALAH AKAN DAPAT* *DISELESAIKAN APA* *BILA TAHU* *ILMUNYA*…
*JIKA TDK TAHU MAKA PAWON TSB AKAN HANCUR….*
*MAKA KITA DIWAJIBKAN SILATUROKHIM AGAR SEMUA MASALAH DAPAT DISELESAIKAN*

*Diwedar dening : RADEN PANDJI SUROSO*

(Pahlawan Nasional, mantan Sekretaris BPUPKI 1945 dll)

*P15PBI/SILMAT/6948*

FILOSOFI KEJAWEN

Raden Mas Panji Sosrokartono (1877-1952) Saudara kandung RA Kartini

Sugih tanpa banda, Digdaya tanpa aji,
Nglurug tanpa bala, Menang tanpa ngasorake,
Trimah miwah pasrah, suwung pamrih,
Tebih ajrih langgeng tan ono susah,
Tan ono bungah*)

Anteng manteng, sugeng Jeneng,
Durung menang yen durung wani kalah,
Durung tunggul yen durung wani asor,
Durung gede yen durung wani cilik.

Artinya:
Kaya tanpa harta, Sakti tanpa ajimat,
Menyerbu tanpa pasukan, Menang tanpa merendahkan,
Menerima dengan pasrah, Sepi dari rasa pamrih,
Jauh dari rasa takut, Selamanya tiada perasaan susah,
Tiada perasaan bangga*)

Tenang dalam menghadapi sesuatu,
Belum menang bila belum berani menghadapi kalah,
Belum unggul bila belum berani rendah,
Belum menjadi besar bila belum berani menjadi kecil.

Beliau adalah kakaknya Raden Ajeng Kartini.
Beliau merupakan Jurnalis pertama bangsa kita yg hebat & disegani kalangan Jurnalis Internasional, krn mampu menguasai 50 bahasa di dunia. Beliau juga reporter Perang Dunia 1.



0 Responses to “KERAMAT : Serat Spirit Jiwa Jawi 21Apr21”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


Blog Stats

  • 4,410,362 hits

Archives

Recent Comments

Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…