01
Oct
09

Wisata Sejarah : Sosok Gajah Purba Berhasil Terindentifikasi

Sosok Gajah Purba Berhasil Teridentifikasi

Petugas dari Museum Geologi, Bandung, Jawa Barat, membawa potongan-potongan fosil tulang dan tengkorak gajah purba Elephas hysundrindicus yang dikemas dalam gips, Rabu (8/4). Fosil gajah berusia 170.000-180.000 tahun itu ditemukan di Teras Menden di Dusun Sunggun, Kelurahan Medalem, Kecamatan Keraden, Blora, Jawa Tengah. Fosil direkonstruksi di museum tersebut.

Artikel Terkait:

Rabu, 30 September 2009 | 11:32 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Medalem, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, April 2009, sudah bisa teridentifikasi. Gajah purba itu diperkirakan panjangnya 5 meter dari kepala hingga ujung tulang ekor, tinggi sekitar 3,75 meter-4,0 meter, dan beratnya sekitar 10 ton.

“Fosil gajah ini berusia sekitar 200.000 tahun dan merupakan yang terbesar serta terlengkap yang pernah ditemukan di Indonesia,” kata Kepala Museum Geologi Yunus Kusumabrata, ketika memamerkan fosil gajah purba Blora untuk pertama kali kepada masyarakat di Museum Geologi Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/9).

Fosil gajah ini ditemukan di bekas tambang galian C, sekitar 2 kilometer dari Bengawan Solo. Fosil ditemukan di lereng tambang dengan kedalaman sekitar 4 meter. Penemuan itu dilakukan atas dasar penelitian Von Koenigswald tahun 1932 dan peta zaman Belanda.

Yunus mengatakan, proses preparasi yang dilakukan sejak pertengahan April lalu terus dilakukan hingga saat ini. Beberapa bagian fosil bahkan sudah diperlihatkan kepada masyarakat. Ia mengatakan, bagian paling sulit adalah mempreparasi bagian kepala. Detail dan bentuk yang harus menyerupai bentuk perkiraan rupa gajah purba itu.

“Dana yang dibutuhkan untuk mempreparasi dan rekonstruksi gajah ini sekitar Rp 2,5 miliar,” katanya.

Ketua Tim Vertebrata, sekaligus paleontolog Museum Geologi, Bandung, Prof Fachroel Aziz mengatakan, dana yang tersedia saat ini tidak cukup untuk biaya pembelian alat rekonstruksi dan tenaga ahli. Ia mencontohkan, pembelian aceton, obat untuk membersihkan fosil dari Jepang, harganya Rp 70.000 per kilogram. Padahal, untuk satu fosil kecil diperlukan setidaknya ratusan kilogram aceton.

Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan banyak pihak turut peduli terhadap rekonstruksi fosil gajah purba ini. Apabila dapat direkonstruksi, banyak hal bisa terungkap, termasuk pola evolusi dan migrasi gajah di Indonesia. (CHE)

 

 
Sumber : Kompas Cetak


0 Responses to “Wisata Sejarah : Sosok Gajah Purba Berhasil Terindentifikasi”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


Blog Stats

  • 4,405,939 hits

Archives

Recent Comments

Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…