21
Nov
12

Keuangan : Green Hilton Memorial Agreement Geneva 1963 (?)

Journalist Independent safari_ans@yahoo.com

0inShare

Green Hilton Memorial Agreement Geneva 1963

REP | 02 January 2010 | 12:23 Dibaca: 6935   Komentar: 37   1 Menarik

Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah ummat manusia.

Perjanjian "The Green Hilton MemorialAgreement di Genva pada 14 November 1963

Perjanjian “The Green Hilton MemorialAgreement di Genva pada 14 November 1963

Dan, inilah perjanjian yang sering membuat sibuk setiap siapapun yang menjadi Presiden RI. Dan, inilah perjanjian yang membuat sebagian orang tergila-gila menebar uang untuk mendapatkan secuil dari harta ini yang kemudian dikenal sebagai “salah satu” harta Amanah Rakyat dan Bangsa Indonesia. Inilah perjanjian yang oleh masyarakat dunia sebagai Harta Abadi Ummat Manusia. Inilah kemudian yang menjadi sasaran kerja tim rahasia Soeharto menyiksa Soebandrio dkk agar buka mulut. Inilah perjanjian yang membuat Megawati ketika menjadi Presiden RI menagih janji ke Swiss tetapi tidak bisa juga. Padahal Megawati sudah menyampaikan bahwa ia adalah Presiden RI dan ia adalah Putri Bung Karno. Tetapi tetap tidak bisa. Inilah kemudian membuat SBY kemudian membentuk tim rahasia untuk melacak harta ini yang kemudian juga tetap mandul. Semua pihak repot dibuat oleh perjnajian ini.

Perjanjian itu bernama The Green Hilton Memorial Agreement Geneva. Akta termahal di dunia ini diteken oleh John F Kennedy selaku Presiden AS, Ir Soekarno selaku Presiden RI dan William Vouker yang mewakili Swiss. Perjanjian segitiga ini dilakukan di Hotel Hilton Geneva pada 14 November 1963 sebagai kelanjutan dari MOU yang dilakukan tahun 1961. Intinya adalah, Pemerintahan AS mengakui keberadaan emas batangan senilai tak kurang dari 57 ribu ton yang terdiri dari 17 paket emas dan pihak Indonesia menerima batangan emas itu menjadi kolateral bagi dunia keuangan AS yang operasionalisasinya dilakukan oleh Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS). Kesepakatan ini berlaku tiga tahun kemudian alias 14 November 1965 (gambar di atas hanya salah satu dari sekian lembar perjanjian).

Pada dokumen lain yang tidak dipublikasi disebutkan, atas penggunaan kolateral tersebut AS harus membayar fee sebesar 2,5% setahun kepada Indonesia. Hanya saja, ketakutan akan muncul pemimpinan yang korup di Indonesia, maka pembayaran fee tersebut tidak bersifat terbuka. Artinya hak kewenangan pencairan fee tersebut tidak berada pada Presiden RI siapapun, tetapi ada pada sistem perbankkan yang sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga pencairannya bukan hal mudah, termasuk bagi Presiden AS sendiri.

Account khusus ini dibuat untuk menampung aset tersebut yang hingga kini tidak ada yang tau keberadaannya kecuali John F Kennedy dan Soekarno sendiri. Sayangnya sebelum Soekarno mangkat, ia belum sempat memberikan mandat pencairannya kepada siapapun di tanah air. Malah jika ada yang mengaku bahwa dialah yang dipercaya Bung Karno untuk mencairkan harta, maka dijamin orang tersebut bohong, kecuali ada tanda-tanda khusus berupa dokumen penting yang tidak tau siapa yang menyimpan hingga kini. Demikianlah dokumen penting yang penulis baca dan hasil wawancara penulis dengan nara sumber dengan para tetua di dalam negeri dan wawancara dengan narasumber di Belanda, Prancis, Jerman, Singapura, Malaysia dan Hong Kong.

Bagi AS, perjanjian Green Hilton adalah perjanjian terbodoh bagi AS, karena AS mengakui aset tersebut yang sebetulnya merupakan harta rampasan perang. Menurut dokumen yang penulis baca. Harta tersebut berasal dari sitaan AS ketika menaklukkan Jerman dalam perang dunia. Jerman juga mengakui bahwa harta tersebut disita Jerman ketika menyerang Belanda. Belanda pun mengakui bahwa harta tersebut merupakan rampasan harta yang dilakukan VOC ketika menjajah Indonesia.

Berdasarkan fakta yang dijumpai di lapangan, harta ini sudah pernah mau dicairkan pada 1986-1987 tapi gagal, lalu ada percobaan lagi awal 2000, juga gagal. Kini, ketika krisis menerpa AS dan dunia yang hampir membunuh sebagian besar rakyat AS, pemerintah Obama mencoba meyakinkan dunia melalui titah Puas di Vatikan bahwa AS berhak mencairkan harta ini. Atas dasar untuk kepentingan ummat manusia, agaknya hati Vatikan mulai luluh. Konon kabarnya, Vatikan telah memberikan restu itu tanpa mengabaikan bantuan kepada rakyat Indonesia.

Menurut sebuah sumber di Vatikan, ketika Presiden AS menyampaikan niat tersebut kepada Vatikan, Puas sempat bertanya apakah Indonesia telah menyetujuinya. Kabarnya, AS hanya memanfaatkan fakta MOU antara negara G-20 di Inggris dimana Presiden Indonesia SBY ikut menandatangani suatu kesepakatan untuk memberikan otoritas kepada keuangan dunia IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Konon kabarnya, Vatikan berpesan agar Indonesia diberi bantuan. Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 milyar dalam fasilitas SDR (Special Drawing Rights) kepada Indonesia pertengahan tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga ada isyu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan. Oleh Bank Indonesia memang bantuan IMF sebesar itu dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara. Penulis pikir DPR RI harus ikut mengklarifikasi soal status uang bantuan IMF ini.

Kalau benar itu, maka betapa nistanya rakyat Indonesia. Kalau benar itu terjadi betapa bodohnya Pemerintahan kita dalam masalah ini. Kalau ini benar terjadi betapa tak berdayanya bangsa ini, hanya kebagian USD 2,7 milyar. Padahal harta tersebut berharga ribuan trilyun dollar AS. Aset itu bukan aset gratis peninggalan sejarah, aset tersebut merupakan hasil kerja keras nenek moyang kita di era masa keemasan kerajaan di Indonesia. Sebab dulu, beli beras saja pakai balokan emas sebagai alat pembayarannya. Bahkan kerajaan China membeli rempah-rempah ke Indonesia menggunakan balokan emas.

Lalu bagaimana nasib tersebut, kita sebagai bangsa yang besar masih perlu mengkaji lebih lanjut. Pemerintah bersama rakyat perlu membentuk Tim Besar dan lobby yang besar ditingkat internasional untuk menduduk kembali soal harta yang disepakati dalam The Green Hilton Memorial Agreement ini. Karena ini sudah menjadi fakta sejarah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Pemerintahan SBY tidak bisa melakukan penyelidikan harta ini secara diam-diam dan hanya kalangan terbatas. Sebab harta ini milik rakyat dan bangsa Indonesia. Bukan milik pribadi Bung Karno. Keberhasilan lobby politik Bung Karno yang luar biasa ini harus diteruskan dan jangan dimentahkan begitu saja.

(safari_ans@yahoo.com)

Kamis, 30 Juli 2009

THE GREEN HILTON AGREEMENT (Geneva 1963) lanjutan

“Perjanjian itu berkop surat Burung Garuda bertinta emas di bagian atasnya yang kemudian menjadi pertanyaan besar pengamat Amerika. Yang ikut serta menekan dalam perjanjian itu tertera John F. Kennedy selaku Presiden Amerika Serikat dan William Vouker yang berstempel “The President of The United State of America” dan dibagian bawahnya tertera tandatangan Soerkarno dan Soewarno berstempel “Switzerland of Suisse.” Yang menjadi pertanyaan kita bersama adalah, mengapa Soekarno tidak menggunakan stempel RI. Pertanyaan itu sempat terjawab, bahwa beliau khawatir harta itu akan dicairkan oleh pemimpin Indonesia yang korup, kelak.

Perjanjian yang oleh dunia moneter dipandang sebagai pondasi kolateral ekonomi dunia hingga kini, menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung selesai pada kedua negara, Indonesia dan Amerika. Banyak para tetua dan kini juga anak muda Indonesia dengan bangganya menceritakan bahwa Amerika kaya karena dijamin harta rakyat Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan, Amerika berhutang banyak pada rakyat Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta rakyat Indonesia. Tetapi, bagi bangsa Amerika, perjanjian kolateral ini dipandang sebagai sebuah kesalahan besar sejarah Amerika.” (http://safari2009.wordpress.com/)

oh ya, sebelumnya saya pernah menulis bahasan yang sama di :
http://lisnosetiawan.blogspot.com/2008/11/green-hilton-agreement-geneva-1963.html

semoga berguna bagi bangsa dan negara.

I n d o n e s i a N * T r e a s u r Y

Posted by

~ I n d o n e s i a N * T r e a s u r Y ~

Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John Fitzgerald Kennedy. Konon penembakan John F Kennedy pada November 1963 yang membuatnya tewas secara tragis lantaran menandatangani perjanjian tersebut.

Konon pula penggulingan Ir Soekarno dari kursi kepresidenan wajib dilakukan jaringan intelijen AS disponsori komplotan Jahudi (Zionis Internasional) yang tidak mau AS bangkrut dan hancur karena mesti mematuhi perjanjian tersebut juga tidak rela melihat RI justru menjadi kuat secara ekonomi di samping modal sumber daya alamnya yang semakin menunjang kekuatan ekonomi RI. selain itu ada beberapa tujuan lain yang harus dilaksanakan sesuai agenda Zionis Internasional. Berikut ini saya coba tulis hasil penelusuran pada tahun 1994 s/d 1998, berlanjut tahun 2006 s/d 2010, ditambah informasi dari beberapa sumber. Tapi mohon diingat, anggap saja tulisan ini hanya penambah wawasan belaka.

Perjanjian itu biasa disebut sebagai salah satu ’Dana Revolusi’, atau ’Harta Amanah Bangsa Indonesia’, atau pun ’Dana Abadi Ummat Manusia’. Sejak jaman Presiden Soeharto hingga Presiden Megawati cukup getol menelisik keberadaannya dalam upaya mencairkannya.

Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Geneva dibuat dan ditandatangani pada 21 November 1963 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy (beberapa hari sebelum dia terbunuh) dan Presiden RI Ir Soekarno dengan saksi tokoh negara Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU diantara RI dan AS tiga tahun sebelumnya. Point penting perjanjian itu; Pemerintahan AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI, yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan pemerintah RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS.

Dalam point penting lain pada dokumen perjanjian itu, tercantum klausul yang memuat perincian ; atas penggunaan kolateral tersebut pemerintah AS harus membayar fee 2,5 persen setiap tahunnya sebagai biaya sewa kepada Indonesia, mulai berlaku jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian). Account khusus akan dibuat untuk menampung asset pencairan fee tersebut. Maksudnya, walau point dalam perjanjian tersebut tanpa mencantumkan klausul pengembalian harta, namun ada butir pengakuan status koloteral tersebut yang bersifat sewa (leasing). Biaya yang ditetapkan dalam dalam perjanjian itu sebesar 2,5 persen setiap tahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya.

Biaya pembayaran sewa kolateral yang 2,5 persen ini dibayarkan pada sebuah account khusus atas nama The Heritage Foundation (The HEF) yang pencairannya hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas restu Sri Paus Vatikan. Sedang pelaksanaan operasionalnya dilakukan Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS). Kesepakatan ini berlaku dalam dua tahun ke depan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut, yakni pada 21 November 1965.

Namun pihak-pihak yang menolak kebijakan John F. Kennedy menandatangani perjanjian itu, khususnya segelintir kelompok Zionis Internasional yang sangat berpengaruh di AS bertekat untuk menghabisi nyawa dan minimal karir politik kedua kepala negara penandatangan perjanjian itu sebelum masuk jatuh tempo pada 21 November 2965 dengan tujuan menguasai account The HEF tersebut yang berarti menguasai keuangan dunia perbankan.

Target sasaran pertama, ’menyelesaikan’ pihak I selaku pembayar, yakni membuat konspirasi super canggih dengan ending menembak mati Presiden AS JF Kennedy itu dan berhasil. Sudah mati satu orang penandatangan perjanjian, masih seorang lagi sebagai target ke II, yakni Ir Soekarno. Kaki tangan kelompok Zionis Internasional yang sejak awal menentang kesepakatan perjanjian itu meloby dan menghasut CIA dan Deplu AS untuk menginfiltrasi TNI-AD yang akhirnya berpuncak pada peristiwa G30S disusul ’penahanan’ Soekarno’ oleh rezim Soeharto. Apesnya lagi, Soekarno tidak pernah sempat memberikan mandat pencairan fee penggunaan kolateral AS itu kepada siapa pun juga !! Hingga beliau almarhum beneran empat tahun kemudian dalam status tahanan politik.

Sedangkan kalangan dekat Bung Karno maupun pengikutnya dipenjarakan tanpa pengadilan dengan tudingan terlibat G30S oleh rezim Soeharto. Mereka dipaksa untuk mengungkapkan proses perjanian itu dan bagaimana cara mendapatkan harta nenek moyang di luar negeri itu. Namun usaha keji ini tidak pernah berhasil.

Hal Ikhwal Perjanjian

Sepenggal kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement, which was written andsigned in Novemver, 21th 1963 while the new certificate was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were justobtained.”

Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambing Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.

Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini. Ada pandangan khusus para ekonom, AS dapat menjadi negara kaya karena dijamin hartanya ’rakyat Indonesia’, yakni 57.150 ton emas murni milik para raja di Nusantara ini. Pandangan ini melahirkan opini kalau negara AS memang berutang banyak pada Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah AS dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta raja-rajanya bangsa Indonesia.

Bagi bangsa AS sendiri, perjanjian The Green Hilton Agreement merupakan perjanjian paling tolol yang dilakukan pemerintah AS. Karena dalam perjanjian itu AS mengakui asset emas bangsa Indonesia. Sejarah ini berawal ketika 350 tahun Belanda menguasai Jawa dan sebagian besar Indonesia. Ketika itu para raja dan kalangan bangsawan, khususnya yang pro atau ’tunduk’ kepada Belanda lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk batangan emas di bank sentral milik kerajaan Belanda di Hindia Belanda, The Javache Bank (cikal bakal Bank Indonesia). Namun secara diam-diam para bankir The Javasche Bank (atas instruksi pemerintahnya) memboyong seluruh batangan emas milik para nasabahnya (para raja-raja dan bangsawan Nusantara) ke negerinya di Netherlands sana dengan dalih keamanannya akan lebih terjaga kalau disimpan di pusat kerajaan Belanda saat para nasabah mempertanyakan hal itu setelah belakangan hari ketahuan.

Waktu terus berjalan, lalu meletuslah Perang Dunia II di front Eropa, dimana kala itu wilayah kerajaan Belanda dicaplok pasukan Nazi Jerman. Militer Hitler dan pasukan SS Nazi-nya memboyong seluruh harta kekayaan Belanda ke Jerman. Sialnya, semua harta simpanan para raja di Nusantara yang tersimpan di bank sentral Belanda ikut digondol ke Jerman.

Perang Dunia II front Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman di tangan pasukan Sekutu yang dipimpin AS. Oleh pasukan AS segenap harta jarahan SS Nazi pimpinan Adolf Hitler diangkut semua ke daratan AS, tanpa terkecuali harta milik raja-raja dan bangsawan di Nusantara yang sebelumnya disimpan pada bank sentral Belanda. Maka dengan modal harta tersebut, Amerika kembali membangun The Federal Reserve Bank (FED) yang hampir bangkrut karena dampak Perang Dunia II, oleh ’pemerintahnya’ The FED ditargetkan menjadi ujung tombak sistem kapitalisme AS dalam menguasai ekonomi dunia.

Belakangan kabar ’penjarahan’ emas batangan oleh pasukan AS untuk modal membangun kembali ekonomi AS yang sempat terpuruk pada Perang Dunia II itu didengar pula oleh Ir Soekarno selaku Presiden I RI yang langsung meresponnya lewat jalur rahasia diplomatic untuk memperoleh kembali harta karun itu dengan mengutus Dr Subandrio, Chaerul saleh dan Yusuf Muda Dalam walaupun peluang mendapatkan kembali hak sebagai pemilik harta tersebut sangat kecil. Pihak AS dan beberapa negara Sekutu saat itu selalu berdalih kalau Perang Dunia masuk dalam kategori Force Majeur yang artinya tidak ada kewajiban pengembalian harta tersebut oleh pihak pemenang perang.

Namun dengan kekuatan diplomasi Bung Karno akhirnya berhasil meyakinkan para petinggi AS dan Eropa kalau asset harta kekayaan yang diakuisisi Sekutu berasal dari Indonesia dan milik Rakyat Indonesia. Bung Karno menyodorkan fakta-fakta yang memastikan para ahli waris dari nasabah The Javache Bank selaku pemilik harta tersebut masih hidup !!

Nah, salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI. Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS dan beberapa negara eropa yang baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun untuk menggunakan harta tersebut dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bun Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam.

Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank International of Sattlement/BIS). Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006. Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni + 1.428,75 ton emas murni = 58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini.

Padahal, terhitung pada 21 November 2010, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5 per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5 persen atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI. Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebanyak itu ?? Hitung sendiri aja !!

Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia. Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia, bangsawan Turko dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut.

George Soros dengan dibantu ole CIA berusaha untuk membobol account khusus tersebut. Bahkan, masih menurut sumber yang bisa dipercaya, pada akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil yang terdiri dari CIA dan MOSSAD mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut.

Selain itu, George Soros dibantu dinas rahasia CIA pernah berusaha membobol account khusus tersebut, namun gagal. Bahkan akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil agen CIA dan MOSSAD (agen rahasia Israel) mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut termasuk untuk mencari tahu siapa yang diberi mandat Ir Soekarno terhadap account khusus itu. Padahal Ir Soekarno atau Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun. artinya pemilik harta rakyat Indonesia itu tunggal, yakni Bung Karno sendiri. Sampai saat ini !!

Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar

Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Nah, CUSIP inilah yang kemudian dimanfaatkan kalangan bankir papan atas dunia yang merupakan penjahat kerah putih (white collar crime) untuk menerbitkan surat-surat berharga atas nama orang-orang Indonesia. Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS.

Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Jika memang berbunyi, maka dokumen tersebut dapat menjalani proses lebih lanjut. Biasanya kalangan perbankan akan memberikan bank officer khusus bagi surat berharga berformat Window Time untuk sekedar berbicara sesama bank officer jika dokumen tersebut akan ditransaksikan. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun.

Nah, uang sebesar itu hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan. Makanya, ketika terjadi musibah Tsunami di Aceh dan gempa di DIY, maka dokumen jenis ini beterbangan sejagat raya bank. Brengseknya, setiap orang Indonesia yang namanya tercantum dalam dokumen itu, masih saja hidup miskin blangsak sampai sekarang. Karena memang hanya permainan bandit bankir kelas hiu yang mampu mengakali cara untuk mencairkan aset yang terdapat dalam rekening khusus itu.

Di sisi lain, mereka para bankir curang juga berhasil membentuk opini, dimana sebutan ’orang stress’, sarap atau yang agak halus ’terobsesi’ kerap dilontarkan apabila ada seseorang yang mengaku punya harta banyak, miliyaran dollar AS yang berasal dari Dana Revolusi atau Harta Amanah Bangsa Indonesia. Opini yang terbentuk ini bagi pisau bermata dua, satu sisi menguntungkan bagi keberadaan harta yang ada pada account khusus tersebut tidak terotak-atik, namun sisi lainnya para bankir bandit dapat memanfaatkannya demi keuntungan pribadi dan komplotannya ketika ada bencana alam besar di dunia, seperti bencana Tsunami di Jepang baru-baru ini. Tapi yang paling berbahaya, tidak ada pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia ketika harta ini benar-benar ada dan mesti diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.


Kaitannya dengan Satria Piningit, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu, Ratu Adil

Penulis punya pengertian, ketika Satrio Piningit sudah melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin maka beliau menjadi Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (SPSW) karena kecintaannya yang teramat sangat kepada TUHAN ALLAH.

Takut akan TUHAN dengan mencintai-NYA dengan segenap hatinya menjadi awal setiap langkah beliau dalam melaksanakan tugas membawa rakyat Nusantara maupun umat manusia menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang hakiki. Ketika semua umat manusia pada umumnya dan rakyat Nusantara pada khususnya sudah mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang hakiki itu, maka beliau mendapat sebutan sang Ratu Adil.

Kami juga berkeyakinan, sang SPSW yang mampu mendapatkan kembali harta abadi rakyat Nusantara, bagaimana pun prosesnya. Karena kepemimpinannya memang mendapat bimbingan langsung TUHAN Pemilik Semesta Alam. Semua harta itu akan diserahkan kepada negara yang dipimpinnya untuk dikelola demi kesejahteraan dan kemakmuran segenap pemilik sejatinya, yakni bangsa Nusantara ini !!

~ Dives ultro indonesiA ~

By- wongireng, rekan kerja kigendengbanget

Bagikan ke Teman Anda

Mengingat Kembali 47 Tahun Green Hilton Agreement, 14 November 1963

REP | 14 November 2010 | 23:17 Dibaca: 2090   Komentar: 1  Nihil

14 november 1963, Bung Karno dan Presiden Kennedy menandatangi perjanjian yang sangat dikenang oleh dunia International, “ Green Hilton Agremeent”, hari ini tepat 47 tahun yang lalu. Ini adalah adalah bentuk perjanjian penyerahan emas sebanyak “ Empat puluh delapan ribu ton emas” kepada America untuk menyelamatkan perekonomian dunia dari ambang kehancuran dan untuk mencegah terjadinya perang dunia ke-3. Jumlah yang fantastis, jika 1 kg emas dihargai USD 43989 (link http://www.goldprice.org/gold-price-per-kilo.html) maka total nilainya adalah USD 2111.472 milyar.

Tepat hari ini juga, G20 bertemu untuk membahas permasalahan ekonomi dunia dan beberapa minggu sebelumnya Amerika mengucurkan dana perbaikan ekonominya sebanyak USD 600 milliar yang berarti menggunakan cadangan emas sekitar dua puluh delapan persen dari jumlah yang pernah ditandatangani antara Soekarno dengan Kennedy, alias 15348 ton emas.

Tulisan ini sekedar mengingatkan bahwa perjanjian tersebut sangat berarti bagi dunia dan khusunya bagi rakyat Indonesia. Di dalam perjanjian juga dicantumkan bahwa Soekarno mendapat hak sekitar 2 persen bunga pertahun dalam bentuk obligasi atas jasa diplomasi beliau mengumpulkan emas Nusantara yang kemudian disebut Soekarno sebagai dana Revolusi, . Setelah 47 tahun berlalu, berarti total bunga yang menjadi hak Soekarno sekitar USD 1900 milyar, nilai yang begitu fantastis (http://ayemmo.wordpress.com/2010/04/29/the-green-hilton-agreement-geneva-1963/).

Perjanjian ini seolah dilupakan Amerika, tetapi dunia tidak pernah melupakanya seperti yang sudah di ikrarkan dalam Perjanjian Bangkok yang dikenal dengan, “Recognizing the Rights” Treaty, Bangkok, Thailand, dated 2003”. http://ayemmo.wordpress.com/2010/04/29/the-green-hilton-agreement-geneva-1963/.

Sampai sekarang hak Bung Karno tersebut tidak jelas rimbanya, keluarga Soekarno juga tidak memiliki document untuk mencairkan dana tersebut, terlebih lagi Kennedy mati terbunuh 10 hari setelah perjanjian tersebut ditandatangani. Menurut hukum Swiss (tempat perjanjian tersebut ditandatangi) maka yang berhak mencairkan dana tersebut adalah Soekarno dan keturunanya (karena bentuk obligasi yang dikuasakan kepada keturunananya), namun Soekarno tidak pernah menitipkan document tersebut kepada keturunanya, melainkan ke Negara Indonesia yang konon masih dirahasikaan guru spiritual Bung Karno. Jika dana tersebutkan dicairkan, maka semua hutang Indonesia tidak ada artinya, alias terbayar lunas!. Namun ingat, itu bunga obligasi adalah hak Bung Karno dan keturunanya, namun kebaikan Soekarno lah yang mengingkan itu menjadi milik Indonesia, lihatlah dengan jelas bahwa kecintaan Soekarno untuk Indonesia begitu besar.

MISTERI EMAS BATANGAN IR. SOEKARNO

Sumber : http://indonesian-treasury.blogspot.com/2012/06/misteri-emas-batangan-ir-soekarno.html

Misteri Emas Batangan Ir. Soekarno

 Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John Fitzgerald Kennedy. Konon penembakan John F Kennedy pada November 1963 yang membuatnya tewas secara tragis lantaran menandatangani perjanjian tersebut.
Konon pula penggulingan Ir Soekarno dari kursi kepresidenan wajib dilakukan jaringan intelijen AS disponsori komplotan Jahudi (Zionis Internasional) yang tidak mau AS bangkrut dan hancur karena mesti mematuhi perjanjian tersebut juga tidak rela melihat RI justru menjadi kuat secara ekonomi di samping modal sumber daya alamnya yang semakin menunjang kekuatan ekonomi RI. selain itu ada beberapa tujuan lain yang harus dilaksanakan sesuai agenda Zionis Internasional. Berikut ini saya coba tulis hasil penelusuran pada tahun 1994 s/d 1998, berlanjut tahun 2006 s/d 2010, ditambah informasi dari beberapa sumber. Tapi mohon diingat, anggap saja tulisan ini hanya penambah wawasan belaka.
Perjanjian itu biasa disebut sebagai salah satu ’Dana Revolusi’, atau ’Harta Amanah Bangsa Indonesia’, atau pun ’Dana Abadi Ummat Manusia’. Sejak jaman Presiden Soeharto hingga Presiden Megawati cukup getol menelisik keberadaannya dalam upaya mencairkannya.Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Geneva dibuat dan ditandatangani pada 21 November 1963 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy (beberapa hari sebelum dia terbunuh) dan Presiden RI Ir Soekarno dengan saksi tokoh negara Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU diantara RI dan AS tiga tahun sebelumnya. Point penting perjanjian itu; Pemerintahan AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI, yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan pemerintah RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS.
Dalam point penting lain pada dokumen perjanjian itu, tercantum klausul yang memuat perincian ; atas penggunaan kolateral tersebut pemerintah AS harus membayar fee 2,5 persen setiap tahunnya sebagai biaya sewa kepada Indonesia, mulai berlaku jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian). Account khusus akan dibuat untuk menampung asset pencairan fee tersebut. Maksudnya, walau point dalam perjanjian tersebut tanpa mencantumkan klausul pengembalian harta, namun ada butir pengakuan status koloteral tersebut yang bersifat sewa (leasing). Biaya yang ditetapkan dalam dalam perjanjian itu sebesar 2,5 persen setiap tahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya.
Biaya pembayaran sewa kolateral yang 2,5 persen ini dibayarkan pada sebuah account khusus atas nama The Heritage Foundation (The HEF) yang pencairannya hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas restu Sri Paus Vatikan. Sedang pelaksanaan operasionalnya dilakukan Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS). Kesepakatan ini berlaku dalam dua tahun ke depan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut, yakni pada 21 November 1965.Namun pihak-pihak yang menolak kebijakan John F. Kennedy menandatangani perjanjian itu, khususnya segelintir kelompok Zionis Internasional yang sangat berpengaruh di AS bertekat untuk menghabisi nyawa dan minimal karir politik kedua kepala negara penandatangan perjanjian itu sebelum masuk jatuh tempo pada 21 November 2965 dengan tujuan menguasai account The HEF tersebut yang berarti menguasai keuangan dunia perbankan.Target sasaran pertama, ’menyelesaikan’ pihak I selaku pembayar, yakni membuat konspirasi super canggih dengan ending menembak mati Presiden AS JF Kennedy itu dan berhasil. Sudah mati satu orang penandatangan perjanjian, masih seorang lagi sebagai target ke II, yakni Ir Soekarno. Kaki tangan kelompok Zionis Internasional yang sejak awal menentang kesepakatan perjanjian itu meloby dan menghasut CIA dan Deplu AS untuk menginfiltrasi TNI-AD yang akhirnya berpuncak pada peristiwa G30S disusul ’penahanan’ Soekarno’ oleh rezim Soeharto. Apesnya lagi, Soekarno tidak pernah sempat memberikan mandat pencairan fee penggunaan kolateral AS itu kepada siapa pun juga !! Hingga beliau almarhum beneran empat tahun kemudian dalam status tahanan politik.Sedangkan kalangan dekat Bung Karno maupun pengikutnya dipenjarakan tanpa pengadilan dengan tudingan terlibat G30S oleh rezim Soeharto. Mereka dipaksa untuk mengungkapkan proses perjanian itu dan bagaimana cara mendapatkan harta nenek moyang di luar negeri itu. Namun usaha keji ini tidak pernah berhasil.

Hal Ikhwal Perjanjian
Sepenggal kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement, which was written andsigned in Novemver, 21th 1963 while the new certificate was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were justobtained.”
Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambing Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.
Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini. Ada pandangan khusus para ekonom, AS dapat menjadi negara kaya karena dijamin hartanya ’rakyat Indonesia’, yakni 57.150 ton emas murni milik para raja di Nusantara ini. Pandangan ini melahirkan opini kalau negara AS memang berutang banyak pada Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah AS dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta raja-rajanya bangsa Indonesia.Bagi bangsa AS sendiri, perjanjian The Green Hilton Agreement merupakan perjanjian paling tolol yang dilakukan pemerintah AS. Karena dalam perjanjian itu AS mengakui asset emas bangsa Indonesia. Sejarah ini berawal ketika 350 tahun Belanda menguasai Jawa dan sebagian besar Indonesia. Ketika itu para raja dan kalangan bangsawan, khususnya yang pro atau ’tunduk’ kepada Belanda lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk batangan emas di bank sentral milik kerajaan Belanda di Hindia Belanda, The Javache Bank (cikal bakal Bank Indonesia). Namun secara diam-diam para bankir The Javasche Bank (atas instruksi pemerintahnya) memboyong seluruh batangan emas milik para nasabahnya (para raja-raja dan bangsawan Nusantara) ke negerinya di Netherlands sana dengan dalih keamanannya akan lebih terjaga kalau disimpan di pusat kerajaan Belanda saat para nasabah mempertanyakan hal itu setelah belakangan hari ketahuan.Waktu terus berjalan, lalu meletuslah Perang Dunia II di front Eropa, dimana kala itu wilayah kerajaan Belanda dicaplok pasukan Nazi Jerman. Militer Hitler dan pasukan SS Nazi-nya memboyong seluruh harta kekayaan Belanda ke Jerman. Sialnya, semua harta simpanan para raja di Nusantara yang tersimpan di bank sentral Belanda ikut digondol ke Jerman.
Perang Dunia II front Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman di tangan pasukan Sekutu yang dipimpin AS. Oleh pasukan AS segenap harta jarahan SS Nazi pimpinan Adolf Hitler diangkut semua ke daratan AS, tanpa terkecuali harta milik raja-raja dan bangsawan di Nusantara yang sebelumnya disimpan pada bank sentral Belanda. Maka dengan modal harta tersebut, Amerika kembali membangun The Federal Reserve Bank (FED) yang hampir bangkrut karena dampak Perang Dunia II, oleh ’pemerintahnya’ The FED ditargetkan menjadi ujung tombak sistem kapitalisme AS dalam menguasai ekonomi dunia.
Belakangan kabar ’penjarahan’ emas batangan oleh pasukan AS untuk modal membangun kembali ekonomi AS yang sempat terpuruk pada Perang Dunia II itu didengar pula oleh Ir Soekarno selaku Presiden I RI yang langsung meresponnya lewat jalur rahasia diplomatic untuk memperoleh kembali harta karun itu dengan mengutus Dr Subandrio, Chaerul saleh dan Yusuf Muda Dalam walaupun peluang mendapatkan kembali hak sebagai pemilik harta tersebut sangat kecil. Pihak AS dan beberapa negara Sekutu saat itu selalu berdalih kalau Perang Dunia masuk dalam kategori Force Majeur yang artinya tidak ada kewajiban pengembalian harta tersebut oleh pihak pemenang perang.Namun dengan kekuatan diplomasi Bung Karno akhirnya berhasil meyakinkan para petinggi AS dan Eropa kalau asset harta kekayaan yang diakuisisi Sekutu berasal dari Indonesia dan milik Rakyat Indonesia. Bung Karno menyodorkan fakta-fakta yang memastikan para ahli waris dari nasabah The Javache Bank selaku pemilik harta tersebut masih hidup !!Nah, salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI. Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS dan beberapa negara eropa yang baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun untuk menggunakan harta tersebut dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bun Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam.
Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank International of Sattlement/BIS). Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006. Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni + 1.428,75 ton emas murni = 58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini.Padahal, terhitung pada 21 November 2010, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5 per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5 persen atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI. Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebanyak itu ?? Hitung sendiri aja !!
Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia. Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia, bangsawan Turko dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut.
George Soros dengan dibantu ole CIA berusaha untuk membobol account khusus tersebut. Bahkan, masih menurut sumber yang bisa dipercaya, pada akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil yang terdiri dari CIA dan MOSSAD mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut.Selain itu, George Soros dibantu dinas rahasia CIA pernah berusaha membobol account khusus tersebut, namun gagal. Bahkan akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil agen CIA dan MOSSAD (agen rahasia Israel) mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut termasuk untuk mencari tahu siapa yang diberi mandat Ir Soekarno terhadap account khusus itu. Padahal Ir Soekarno atau Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun. artinya pemilik harta rakyat Indonesia itu tunggal, yakni Bung Karno sendiri. Sampai saat ini !!
Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar
Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Nah, CUSIP inilah yang kemudian dimanfaatkan kalangan bankir papan atas dunia yang merupakan penjahat kerah putih (white collar crime) untuk menerbitkan surat-surat berharga atas nama orang-orang Indonesia. Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS.Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Jika memang berbunyi, maka dokumen tersebut dapat menjalani proses lebih lanjut. Biasanya kalangan perbankan akan memberikan bank officer khusus bagi surat berharga berformat Window Time untuk sekedar berbicara sesama bank officer jika dokumen tersebut akan ditransaksikan. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun.Nah, uang sebesar itu hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan. Makanya, ketika terjadi musibah Tsunami di Aceh dan gempa di DIY, maka dokumen jenis ini beterbangan sejagat raya bank. Brengseknya, setiap orang Indonesia yang namanya tercantum dalam dokumen itu, masih saja hidup miskin blangsak sampai sekarang. Karena memang hanya permainan bandit bankir kelas hiu yang mampu mengakali cara untuk mencairkan aset yang terdapat dalam rekening khusus itu.
Di sisi lain, mereka para bankir curang juga berhasil membentuk opini, dimana sebutan ’orang stress’, sarap atau yang agak halus ’terobsesi’ kerap dilontarkan apabila ada seseorang yang mengaku punya harta banyak, miliyaran dollar AS yang berasal dari Dana Revolusi atau Harta Amanah Bangsa Indonesia. Opini yang terbentuk ini bagi pisau bermata dua, satu sisi menguntungkan bagi keberadaan harta yang ada pada account khusus tersebut tidak terotak-atik, namun sisi lainnya para bankir bandit dapat memanfaatkannya demi keuntungan pribadi dan komplotannya ketika ada bencana alam besar di dunia, seperti bencana Tsunami di Jepang baru-baru ini. Tapi yang paling berbahaya, tidak ada pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia ketika harta ini benar-benar ada dan mesti diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.Kaitannya dengan Satria Piningit, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu, Ratu Adil
Penulis punya pengertian, ketika Satrio Piningit sudah melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin maka beliau menjadi Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (SPSW) karena kecintaannya yang teramat sangat kepada TUHAN ALLAH.
Takut akan TUHAN dengan mencintai-NYA dengan segenap hatinya menjadi awal setiap langkah beliau dalam melaksanakan tugas membawa rakyat Nusantara maupun umat manusia menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang hakiki. Ketika semua umat manusia pada umumnya dan rakyat Nusantara pada khususnya sudah mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang hakiki itu, maka beliau mendapat sebutan sang Ratu Adil.

Kami juga berkeyakinan, sang SPSW yang mampu mendapatkan kembali harta abadi rakyat Nusantara, bagaimana pun prosesnya. Karena kepemimpinannya memang mendapat bimbingan langsung TUHAN Pemilik Semesta Alam. Semua harta itu akan diserahkan kepada negara yang dipimpinnya untuk dikelola demi kesejahteraan dan kemakmuran segenap pemilik sejatinya, yakni bangsa Nusantara ini !!

~ Dives ultro indonesiA ~
By- wongireng, rekan kerja kigendengbanget
sumber :http://akigendengbanget.wordpress.com

Share this:

Like this:

Be the first to like this.
Entri ini ditulis dalam Ekonomi, Ibrah Sejarah, Politik. Buat penanda ke permalink.

38 Respon untuk MISTERI EMAS BATANGAN IR. SOEKARNO

  1. Tutunggul Bandung | Juni 21, 2012 pada 9:14 pm | Balas

    Insya Allah, Indonesia segera menuju Kemakmuran & Kejayaan bagi seluruh rakyatnya.

  2. Dengan keikhlasan kita beribadah kepada allah maka allah akan mendengar doa kita dirikan solat lima waktu untuk membangun bangsa doakanlah negara ini agar makmur dan sejahtera

  3. siapa kira-kira yg bisa menyelesaikan ini???

  4. perjanjian ini PALSU. Coba google ttd kennedy yang tersimpan di arsip presidential di White House TIDAK SAMA dengan ttd yang tertera di dokumen Green-Hilton. Begitu juga ttd soekarno terlihat tidak tegas, ragu2.

  5. Wah menarik. Saya baru tahu kalo soal ini. Tapi kalau soal harta kekayaan Indonesia yang ada di Swiss Saya pernah dengar. Hanya saja bukan milik Indonesia saja, melainkan juga semua anggota Konferensi Asia Afrika. Milik Indonesia saja konon bisa membeli Amerika, bahkan masih lebih. Lha kok Indonesia ga menikmatinya? Itulah masalahnya. Saat dibikinnya Supersemar dokumen itu di sertakan dan di berikan kepada Alm M Yusuf, tapi sama M Yusuf di titipkan pada seseorang dan sampai sekarang masih tersimpan. Kenapa tidak di berikan pada penguasa saat itu sampai sekarang? Wah kurang tahu tuh, mungkin M Yusuf sudah melihat gerak gerik tidak beres pada penguasa setelah Bung Karno sampai yang sekarang> Tapi yang jelas menurut sumber orang tersebut suatu saat di berikan pada bangsa ini jika saatnya tepat. Coba banyangkan kalau di berikan sekarang atau yang dulu, bisa raib entah kemana, dan rakyat yang berhak atas itu hanya bisa melongo. Maaf saya tidak bisa menyebutkan secara jelas. Tapi kalau pingin tahu lebih jelasnya tanyakan pada kantor pusat perbendaharaan negara, karena pernah terjadi kontak yang akhirnya tidak terjadi deal/ batal.

  6. itu kan ada berkasnya ……… coba saja bisa di cairkan lo pasti mau duitnya…..

  7. kalau memang benar ada perjajian dan harta tersebut, tolong orang – orang yang terkait segera muncul, untuk menguruskannya, masyarakat kita suadah begitu parah, miskin, kapan lagi….? terkecuali perjajian tersebut cuma dongeng doang.

  8. Ya klo memang benar ada kenapa tidak di usut saja, tapi dengan catatan emas itu diuangkan, dijadikan sebagai aset negara, tapi jangan diberikan ke orang-orang yang koruptor…

  9. sebaiknya kita dapat berkumpul bersama sama, bekerja sama untuk memulai menyelesaikan-nya dan tidak berpikiran negatif, tetapi tetap selalu berpikiran positif, tetap optimis dan jangan putus asa, jangan saling membuat ragu tetapi harus saling membantu semaksimal mungkin, jangan meng antisipasi segala kemungkinan, tetapi harus mengungkapkan secara riil / nyata atas segala kemungkinan yang dapat dibuktikan. mungkin kita bisa saling bantu………. semoga berhasil…..

  10. saya setuju dengan pendapat Andrew. walaupun harta tsb memang hak Indonesia tapi Indonesia yang sekarang ini belum siap untuk menerima harta itu. toh kalau ternyata bisa dicairkan saat ini, bukannya makin beres, keadaan malah bisa semakin kacau. tapi kalau menurut saya pribadi, lebih baik kita ataupun pemerintah tak usah terfokus pada keberadaan harta itu. masih banyak HAL yang masih harus dibereskan (yang sebenarnya BISA dibereskan jika memang MAU). apalagi melihat potensi SDA di negeri ini. seharusnya Indonesia bisa lebih kaya dan makmur. tinggal bagaimana kita semua memperjuangkan untuk bisa mengelola semua itu yang Notabene sudah dikendalikan oleh ‘tangan-tangan licik’. salah satu contohnya, kasus freeport. ini sama saja negeri kita masih dijajah, seolah-olah kata ‘merdeka’ hanya tertulis di text proklamasi, buku pelajaran sejarah, dan banner/spanduk/baliho,etc yang terpampang menjelang 17 Agustus. tapi saya juga tidak senaif itu. saya yakin, memperjuangkan itu semua tidak mudah. tidak mudah. dan saya disini hampir menjadi apatis karena tak juga melihat (sekedar mengetahui) pergerakan ke arah situ.

  11. Rekan -rekan ,mari terus berusaha dengan cara yg diridoinya,untuk kemakmuran bangsa,negara dan dunia. . . .

  12. Ping-balik: Kumpulan Blog Pengetahuan | saifulunmuha
  13. Logikanya harta harta itu berasal darimana, dalam sejarahnya tidak ada kerajaan di indonesia yang kaya raya dan mempunyai harta sebanyak itu. Dan kalaupun ada sudah pasti aksn dikuasi oleh voc atau Belanda terlbih dahulu karena pada saat mereka yg berkuasa, ini khayalan aja semjanya.

  14. Logikanya harta harta itu berasal darimana, dalam sejarahnya tidak ada kerajaan di indonesia yang kaya raya dan mempunyai harta sebanyak itu. Dan kalaupun ada sudah pasti akan dikuasi oleh Voc atau Belanda terlbih dahulu karena pada saat itu mereka yg berkuasa di wilayah nusantara, ini khayalan aja seumuanya

  15. masih ingatkah dengan tongkat komando soekaro?
    yang dikabarkan dititipkan soekarno kepada seorang petani sebelum wafat? dan beliau berkata suatu saat akan ada yg pantas dan memakainya.
    apakah mungkin jika no rek tsbt berada di dlm tongkat komando tsbt?

  16. bangsa indonesia harus jadi bangsa siap tempur ,sekiranya mau hartanya mau di kembalikan dengan baik ,jika tidak cukup menjerit jerit di jalanan dan meratap aja /menadah tangan aja ………..menunggu maut……..

  17. saya punya emas persis yg beredar di google,,, tp saya ragu….emas itu asli atau palsu…tlng bantu sy klw bsa.

    ini nmr tlp sya…081246554507…
    saya serius

  18. sayang kalau mau nipu ya agak cerdik dikit..gito loh… pantes bangsa ini makin bodoh saja…….itu capnya dibikin di senen di pinggir jalan ya kok dokumen bisa keluar sih.. dasar palsu..

  19. kami sdh berusaha tpi di jegal oleh Mossad yg dibantu Agus MArtowardoyo. skrg Mentri keuangan RI..kami akan bekerja tanpa lelah dan berusaha dri Singapure..

  20. anti pembodohan yg bodoh..liat fakta sejarahnya bukan documentnya,,duit sja bisa dipalsukan…masa seh ga ngerti zionist dan mosad..ato anda bagian dri mereka..

  21. @ GERI : I LIKE YOU & LANJUTKAN PERJUANGAN INI SAUDARAKU…!!!

  22. RIGHT OR WRONG IT’S MY INDONESIA & SOEKARNO’S MY GREAT FATHER (130025102012)

  23. mngkn hrs di bentuk tim khusus semacam kpk dlm menangani hal ini dan hrs di pilih orang yg bener-bener peduli dngn negara dan rakyat…takutnya di sana nanti disogok duit plng alasan gak ada jalan, pdhl da ngantongin duit.

  24. persoalan saya dulu dari mana , masyarakat amerika mendapat sumber ke uangan untuk buat penyelidikan ,demi penyelidikan ,ya maka sekarang baru dapat jawapan nya,bukan saja ilmu masyarakat islam yang di rampok nya bahkan emas dari pulau perca/nusantara sekali di ambil nya.masyarakat bangsa nusantara ada kewajipan mengambil kembali harta warisan milik mereka,soal nya sekarang sekiranya minyak hasil negara indonesia,jika yang menguruskan nya dari bangsa indonesia sendiri ,sudah tentu hasil juga melimpah kepada masyarakat indonesia juga……….

  25. coba anda pikir dan rasakan ,anda menaruh selembar uang seratus ribu di jalan,seminggu lagi anda tengok,masihkah?.kalo mental kita bobrok seperti ini layakkah ada segelintir orang membantu kita!.satrio pinandito sinisihan wahyu,tidak akan terlintas kebaikan untuk dirinya sendiri.misinya :umat,umat dan umat.

  26. harta itu memang ada ,tersimpan di dalam sebuah ruangan di dalam gedung sebuah bank di amerika dan erofa.harta itu selain dari sejarah raja raja dan rampasan perang lainnya,harta itu dari hasil penggalian tambang emas cikotok ( sejarah jepang /romusha bayah -labak banten ) mungkin di simpan di sana. bagi saya semua ada pada keesaan tuhan .manusia hanya pelaksana saja. waktu 10 tahun yang lalu saya dapat bahasa : kau adalah aku dan aku adalah kau ,kau dan aku putra indonesia . dasi ku garuda pancasila,piama ku ,bendera merah putih.tongkat ku,bhineka tunggal ika.mahkota ku ,peci dunia dari kota mekah yakni kabah /baitullah.rumah ku indonesia halaman rumah ku perairan dunia samudra hindia. bintang di pundak ku .satya lencana adiyasa dipanegara ,eka satya purwa satya abdi negara ,nata negara adil arif bijaksana ,satya buana satria negara. insya allah kelak sesuai arah jarum jam .tuhan memberikan jalan adanya putra bangsa yang memiliki jiwa kebangsaan ini. dapat memebawa dokument aslinya dan no rek juga no pin bank nya. amiiiiin

  27. saya setuju dengan artikel anda. dari dahulu penjajah/kolonial/eropa/imperialis memanng bertujuan untuk itu merebut kekuasan, menyebarkan agama, dan mengincar harta2, emas yg ada pada megara kita. saya yakin bahwa satrio pingit dalam cerita jawa dan al-mahdi (adil) bahasa arab pasti ada dan membantu bangsa kita dari masa panjajahan baru ini.

  28. jaman dulu udah ada printer dan komputer ya?? tulisan di dokumennya rapih bener…..hehehehehehe

  29. kalau bisa bunganya saja dikasih ke pemerintah indonesia,kan udah jelas harta org indonesia

  30. SOD “DARA SOD”DARA
    MARI KITA PERJUANGKAN HAK BANGSA INI !!
    BELADIRI UNTUK BELA BANGSA
    BELA BANGSA UNTUK BELA DIRI
    INDONESIA VS AMERIKA

  31. Palsu ! Tahun 1963 belum ada Microsoft Office.
    Jadi belum ada font Times New Roman seperti hasil scan tersebut.

  32. tenang bro… kita masih banyak emas, noh di Freeport!!!

  33. Harta Karun yang dimaksud Bung Karno sesungguhnya adalah harta yang tidak bisa dicuri, tidak bisa dirampok, tidak bisa berkarat dan tidak dimakan ngengat. Harta Karun tersebut adalah “PERCAYA”.

  34. yang di butuhkan bangsa indonesia ini bukan emas atau uang agar sejahtera,,,
    melainkan pemimpin – pemimpin yang jujur dan adil,,,

  35. mau tau nomor accountnya……….masalahnya masih banyak koruptor di tanah indonesia ini……..malah bukan untuk bangsa namun untuk istri muda ……..

  36. rekening spt itu diragukan, sy sendiri keturunan raja, klo rekening raja memang ada, tpi rekeningnya mati, sy berani bilang begini karena nenek saya pernah memperlihatkannya

Tinggalkan Balasan

  • Pengenalan Bayt al-Hikmah Institute

    Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa baraktuh,
    Ahmad Yanuana Samantho

    Create Your Badge

    Bayt al-Hikmah Institute, sedang berupaya keras untuk terus mengali (eksplorasi), meneliti dan mengembangkan, serta mendiseminasi/menyebarkan dan menyemai bibit-bibit informasi ungulan dengan kadar Hikmah yang tinggi.

    Hikmah dari kedalaman bumi sejarah berbagai peradaban umat manusia (perenial wisdom) yang tercerahkan dengan sinaran kosmik kesadaran dan kearifan ilahiyah (divine wisdom), diharapkan dapat membangun peradaban baru umat manusia yang lebih baik, lebih adil, lebih sejahtera dan lebih beradab.

    Pada peradaban baru itulah Umat Islam, dengan bekerja bersama dengan umat beriman lainnya, dapat berperan besar dalam mewujudkan, missi Rahmat (Cinta) bagi seluruh Alam Semesta.

    Maka untuk mewujudkan visi dan missi itulah, kami mengajak semua pihak yang berkepentingan dan peduli terhadap missi besar bersama membangun peradaban baru, untuk dapat berpartisipasi secara aktif sesuai dengan potensi, keahlian dan kemampuan masing-masing.

    Dalam kesempatan ini saya Ahmad Y. Samantho sebagai pengelola Bayt al-Hikmah ini mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada para penyumbang tulisan yang dimuat di situs ini, terutama kepada Bapak Dr. Abdul Hadi WM. Beliaulah yang paling rajin mengirimkan dan memberikan sumbangsih pemikirannya dalam bentuk artikel-artikel karena kecintaan kepada Hikmah Ilahiyah.

    Proposal rinci Bayt al-Hikmah dapat dilihat pada fitur about di blog ini.

    SITE INFORMATION FOR AHMADSAMANTHO.WORDPRESS.COM

    Get Details

    Alexa Traffic Rank: 840,801 Traffic Rank in ID: 16,688
    Sites Linking In: 254
    (18 June 2012)

    Partisipasi berupa donasi/infaq-wakaf untuk pengembangan lebih lanjut Bayt al-Hikmah Institute dapat disalurkan kepada rekening:

    Rek. Bank Syariah Mandiri Cab.Bogor, a.n.
    A. Yanuana Samantho, No. 0160003363

    Rek. BRI 0206-01-036864-50-9 an. Ahmad Yanuana Samantho Contact:

    HP. 0852 3825 0133, 08888 450 298

    email: ay_samantho@yahoo.com, ahmadsamantho@gmail.com

    http://www.ahmadsamantho.wordpress.com
    http://atlantissunda.wordpress.com
    http://icasjakarta.wordpress.com
    http://www.icasparamadinauniversity.wordpress.com
    http://taghriblial-wahdahal-ummah.blogspot.com

    CURRICULUM VITAE

    IDENTITAS DIRI

    Nama : AHMAD YANUANA SAMANTHO, S.IP, MA

    NIP/NIK :
    Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 14 Januari 1965
    Jenis Kelamin : □ Laki-laki
    Status Perkawinan : □ Kawin
    Agama : Islam
    Golongan / Pangkat :
    Jabatan Akademik : Assisten Ahli
    Perguruan Tinggi : PMIAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta
    Alamat : jl. Pejaten Raya, No, 19, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
    Telp./Faks. : 021- 7806545, Fax. 021-7806425
    Alamat Rumah : Griya Kalisuren Blok A-1, No.5, Desa Kalisuren, Kec. Tajur Halang,
    Kab.Bogor
    Telp./Faks. : 0852 3825 0133, 0899 8529 343
    Alamat e-mail : ahmadsamantho@gmail.com, ay_samantho@yahoo.com,
    ahmad_samantho@icas.ac.id

    RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

    Tahun
    Lulus Program Pendidikan(diploma, sarjana,
    magister, spesialis, dan doktor) Perguruan Tinggi Jurusan/
    Program Studi
    2010 Program Magister Ilmu Agama Islam (PMIAI) (PMIAI) Universitas Paramadina-Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta Konsentrasi Filsafat Islam
    1998 Sarjana Ilmu Politik (S..IP) Universitas Terbuka, Indonesia Administrasi Pembangunan
    1999 Akta IV (Kelayakan Mengajar) Universitas Terbuka Indonesia Fakutas Ilmu kependidikan
    Program S-1/Sarjana (Tidak Lulus) Universitas Terbuka Indonesia Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen
    Program Sarjana Muda Hukum (Sm.Hk) Universitas Padjadjaran Bandung Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara

    PELATIHAN PROFESIONAL

    Tahun Jenis Pelatihan( Dalam/ Luar Negeri) Penyelenggara Jangka waktu
    1983 Penataran Pelaksanaan Pedoman penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) Pola Pendukung 25 jam Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan BP-7. 5 hari
    1983 Training Jurnalistik Dasar Majalah YANG MUDA Kharisma Mesjid Salman-ITB
    1984 Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung Universitas Padjadjaran Bandung 4 hari
    1984 Kursus dasar Komputer (Program Wordstar,D-Base III & Lotus ) Pesantren Al Qur’an Babusalam, Ciburial, Bandung. 6 hari
    1984 Training Jurnalistik Islami Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung (UNISBA) 2 hari
    1984 Training Jurnalistik tingkat Madya Majalah dakwah Islamiyah RISALAH Persis Bandung 3 hari
    1984 Studi Islam Intensif (SII) B-4 Bidang Kaderisasi DKM Mesjid Salman ITB Bandung 7 hari
    1986 Latihan Penelitian dan Perencanaan Dakwah (LPPD) Laboratorium dakwah dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) 7 hari
    1984-1985 Mentoring Islam Keluarga Remaja Islam Mesjid Salman (Kharisma) ITB Bandung 1 tahun
    1983 Mentoring Agama Islam Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung 6 bulan
    1986-1990 Dirosah Islamiyah & Tafsir Al-Qur’an Pesantren Al-Quran Babusalam , Dago-Ciburial, Bandung 3 tahun
    1993-1994 Penataran Sanggar Peningkatan Keterampilan Guru (PKG) Bahasa Indonesia, PKG Bahasa Indonesia & Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bogor 18 hari
    1994 Pelatihan Manajemen Sekolah & Administrasi Pendidikan Yayasan Pendidikan Insan Kamil Bogor 2 hari
    1997 Kursus Komputer Tingkat Lanjut (MS Office Windows: MS Word, Excel, Acces, Power Point & Publisher Gudwah Islamic Digital Edutaintment (GUIDE) Jakarta & Yayasan Pendidikan Al-Kausar 6 hari

    1997 Pelatihan Metode Pendidikan Alternatif (Mentoring & Psikologi Pendidikan Islami Ikatan Remaja Mesjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat 8 hari
    1999 Profesional Teacher Training Yayasan Pendidikan Internat Al-Kausar Sukabumi 3 hari
    1999 Pelatihan Jurnalistik Dakwah Tingkat Lanjut Yayasan Sidik, Jaringan Media Profetik & Yayasan Al-Amanah, DepKeu RI, Jakarta 3 hari
    1999 Seminar Nasional: “Peluang dan Tantangan Bidang Pendidikan, Politik, Ekonomi, dan Teknologi Menghapi Transformasi
    Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
    2000 Outbond Teamwork Training Yayasan & Manajemen Pendidikan Internat Al-Kausar Sukabumi 4 hari
    2000 Pelatihan Fasilitator Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Kota Bogor (Urban Management Advisory) UMA-UNDP (PBB) 6 hari
    2002 In House Training Kurikulum Bebasis Kompetensi (KBK) dan Pendidikan Berbasis Kompetensi (PBK) SMU Plus Muthahhari, Bandung 3 hari
    2003 In House Training Kurikulum Bebasis Kompetensi (KBK) dan Pendidikan Berbasis Kompetensi (PBK) SMU Plus Muthahhari, Bandung 1 hari
    2007 Short Courses Filsafat Isyraqiyah (illuminationism), Mantiq, Comparative Philosophy, International Center for Islamic Studies (ICIS)-Qom- Iran 2 bulan

    2012 Pelatihan Pengelolaan Jurnal Ilmiah di lingkup Universitas Paramadina Universitas Paramadina, Jakarta 1 hari

    PENGALAMAN MENGAJAR

    Mata Pelajaran/ MataKuliah Program Pendidikan Institusi/Jurusan/Program Studi Sem/Tahun Akademik.
    Bahasa dan Sastra Indonesia, Sejarah & Geografi Madrasah Tsanawiyah & Madrasah Aliyah Mts & MA Babussalam Ciburial-Bandung,
    SLTP Internat Al-Kausar Sukabumi 1986-1989

    Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, PMP/PPKN, Sosiologi-Antropologi SMP-SMA SMP & SMA Insan Kamil Bogor, 1990-1996

    Bahasa dan Sastra Indonesia, Sejarah Dunia dan Sejarah Nasional Indonesia SMP-SMA SLTP Internat Al-Kausar, Sukabumi 1997-2000
    Bahasa dan Sastra Indonesia, SMA SMA Plus Muthahhari Jakarta 2000-2001
    Bahasa dan Sastra Indonesia, SMA SMA Lazuardi Global Islamic Scholl, Depok 2001-2003
    Logika S-1 STAI Madinatul Ilmi 2004-2005
    Pengantar Filsafat Islam S-1 STAI Madinatul Ilmi 2004 -2005
    Filsafat Panca Sila S-1 STFI Sadra 2011 & 2012

    PRODUK BAHAN AJAR

    Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar
    (cetak dan noncetak) Sem/Tahun Akademik.
    Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP Internat Al-Kausar Modul – Cetak & OHP Trasparansi 1997-1998
    Sejarah Nasional Indonesia SLTP Internat Al-Kausar Modul – Cetak & OHP Trasparansi 1997-1998
    Quantum Learning & Accelerated Learning SMA Lazuardi GIS & SMA DWiwarna Transparansi & Slide 2002
    Filsafat Panca Sila S-1 Makalah & Power Point Presentation 2010-2011

    PENGALAMAN PENELITIAN

    Tahun Judul Penelitian Ketua /Anggota Team Sumber Dana

    2008-2010 Traditional Sacred Science and Sophia Perennialism as a Solution for the Crisisc of Modernism (Modern Science) in Seyyed Hossein Nasr’s View Pribadi
    2007-2012 Sejarah Nusantara Kuno dan Peradaban Sunda Land

    KARYA ILMIAH*

    A. Buku/Bab Buku/Jurnal
    Tahun Judul Penerbit /Jurnal
    1986 Islam dan Sains (Terjemahan Science and Islam karya Prof.Dr. Abdussalam, Pakistan) Belum diterbitkan
    1997 Pengolahan Unggas, Teknologi Pangan dan Gizi, terjemahan LSI-IPB Bogor, 1997
    2000 Jurnalistik Islami, Pedoman Praktis bagi Para Aktifis Muslim Hikmah – Penerbit Mizan, Jakarta
    2000 Media, Emansipasi dan Modernitas, Argumentasi tentang Media dan Teori Sosial, Terjemahan. Mizan, Jakarta (belum diterbitkan)
    2004 Buku Daras Theologi (Terjemahan dari Theological Instruction karya M. Taqi Misbah Yazdi) Belum diterbitkan
    2004 Herbal Therapy dalam Al-Qur’an, terjemahan Hikmah, Mizan Jakarta
    2004 Sifat-Sifat Kemuliaan (Terjemahan dari Awsaf al Asyraf, Karya Khwajah Nasiruddin Thusi) Penerbit Intermasa, Jakarta
    2011 Peradaban Atlantis Nusantara Penerbit Ufuk Press, Jakarta

    *termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga

    B. Makalah/Poster
    Tahun Judul Penyelenggara
    2004 Quo Vadis Reformasi Indonesia Bayt Al-Hikmah Institute Online

    2009 Misteri Peradaban Atlantis Akhirnya Terungkap Majalah Madina, Jakarta
    8 Juli 2011 Tasawuf Sebagai Epistemologi Harian Pelita, Jakarta

    C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

    Tahun Judul Penerbit/Jurnal
    1984-1987 Majalah Dakwah Islamiyah RISALAH PP Persis Indonesia -Bandung
    2009 Majalah Madina Penerbit Madina – Yayasan Paramadina Jakarta
    2011 Eden in The East, (terjemahan) karya Stephen J. Oppenheimer Penerbit Ufuk Press
    2011 Cincin Api (terjemahan Ring Of Fire), Penerbit Ufuk Press

    KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

    Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/
    peserta/pembicara
    2012 Ekspose Hasil Peneliltian Situs Megalitikum “Piramida” Gunung Padang Cianjur dan Gunung Sadahurip, Garut Kantor Staff Khusus Presiden RI, bidang Riset Kebencanan Katastropik Purba Peserta
    2012 Diskusi Hasil Temuan Penelitian Piramida Sadahurip Garut dan Gunung Padang Cianjur Kantor Staff Khusus Presiden RI, bidang Riset Kebencanan Katastropik Purba Narasumber Pembahas.
    2012 Seminar Nasional Dialog Budaya Nusantara Seminar Nasional, Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) Peserta
    2012 Sarasehan Budaya Sunda Wakil Bupati Bogor: Karyawan Faturahman Narasumber
    2012 Sarasehan Budaya Sunda Kuno si Situs Gua Langkop, Gunung Salak, Bogor Wakil Bupati Bogor: Karyawan Fathurahman Narasumber
    2012 Sarasehan Budaya Sunda Kuno di Situs Cibalay-Salaka Domas, Gunung Salak Bogor Wakil Bupati Bogor: Karyawan Faturahman Narasumber
    2011 International Seminar: “Islamic Education System amid The Global World Challenge” Ikatan Alumni Jamiat al-Mustofa Peserta
    2011 Annual Conference on Islamic Studies ke 11 Kemenag RI – STAIN SAS Bangka-Belitung Peserta
    2011 Seminar Nasional Tasawuf Filosofis Nusantara Internasional Society for Islamic Philosophy (ISIP), region Sout Esat Asia, Autralia & New Zealand Panitia Pelaksana (OC)
    2010 International Conference on Sundanese Culture: Reinventing Sundanese Culture Dinas Parawisata dan Budaya, Pemerintah Propinsi Jawa Barat Pengagas dan Panitia Pengarah (SC) dan Moderator
    2010 Serial Discussion on Epistemology: “A Comparative Study of Western and Islamic Perspective” Ibn Arabi and Mulla Sadra Corner of The Islamic College Jakarta Peserta Aktif & panitia
    2010 International Semnar on Islamic Mysticism: “The Soul According to Ibn Arabi” Ibn Arabi and Mulla Sadra Corner of The Islamic College Jakarta Peserta Aktif & Panitia
    2010 National Seminar on Islamic Philosophy and Mysticism: ;Ibn Arabi and Mulla Sadra Schools of Thought” Ibn Arabi and Mulla Sadra Corner of The Islamic College Jakarta, & UIN Syarif Hidayatullah Peserta
    2010 Seminar “The Annual Al Quds Day” Voice of Palestina & HMI MPO Jakarta Selatan Peserta
    2009 Serial Conference on Philosophi Emerging From Culture IAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta & CRVP Catholic Washington University Panitia (OC)
    2009
    International Seminar on Muthahhari Thought Program Pascasarjana IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung Peserta
    2008 Diskusi Panel Roundtable: “Evolution or Permanence of Intelligence and Creatitivity Aviciena Center for Religions and Science Studies (ACRoSS) Panitia dan Peserta

    2007 National Seminar “Pancasila as Modus Vivendi in Religion and Believe in Indonesia” IJABI, BPKBB, PMIAI Universitas Paramadina -The Islamic College (ICAS) Pengagas dan Panitia pelaksana (OC)
    2007 Seminar: “Comparative Studies on Mystical Ideas between Hamzah Fanshuri and Ayatullah Khomeini” ICAS Jakarta & Fakultas Falsafah-Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ketua Panitia Pelaksana (OC)
    2006 Revitalisasi Ideologi Panca Sila Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) Penggagas dan SC-OC
    2006 Public Lecture “Nature of Man: In the Perspective of Islamic Philosophy and Its Comparison to Western Philosophy” University of Indonesia & The Islamic College (ICAS) Peserta
    2006 Discussion on Book Review: “Lebih Tajam dari Pedang” PMIAI Universitas Paramadina-ICAS Jakarta Peserta
    2006 Short Course: “Introduction to Islamic Philosophy: The Characteristic of Islamic Philosophy” PMIAI Universitas Paramadina-ICAS Jakarta Panita
    2006 Public Lecture “Issues on Justice and Spirituality” PMIAI Universitas Paramadina-ICAS Jakarta Peserta
    2006 Reflection on Al Jabiri’s Thought on Critical Reason of Arabian PMIAI Universitas Paramadina & The Islamic College (ICAS) Peserta
    2005 International Confererence on Murtadha Muttahhari Tought PMIAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta Panitia (OC)
    2005 Student Stircle Seminar: Religion Multiculturalism dan Pluralisme PMIAI Univertas Paramadina-ICAS Peserta
    2005 Student Circle: “Text and Reality: Hermeneutic Strained in Islamic Thought” PMIAI Universitas Paramadina-ICAS jakarta Peserta
    2005 International Conference Islamic Education in Globalization Era PMIAI Universitas Paramadina –ICAS dan UHAMKA Moderator
    2005 International Seminar on Contemporary Challenges for Islamic Educational Institution Program Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah & The Islamic College (ICAS) Panitia (OC)
    2005 Hermeneutics and Inter-religious Dialogue University of Indonesia & The Islamic College (ICAS) Panitia (OC)
    2005 International Seminar on Religion & Ecology: Opportunities and Challenges Master Program of Environment Study, UI & The Islamic College Panitia (OC)
    2005 Be Familiar with Nurcholish Madjid as a Nation Father (Guru) Yayasan Paramadina & The Islamic College (ICAS) Peserta
    2005 Book Launch and Discussion “Menjadi Muslim Liberal” (Be A Liberal Moslem), written by Ulil Abshar-Abdala JIL, Freedom Institute, University of Paramadina & The Islamic College (ICAS) Peserta
    2004 Seminar Dialog Between Science and Religion PMIAI Univertas Paramadina-ICAS Panitia (OC)
    2003 Seminar Nasional Renaisance Islam PMIAI Univertas Paramadina-ICAS Peserta
    2002 Seminar Epistemologi Islam: “Menuju Sains yang Memberdayakan dan Berorientasi Kemanusiaan”
    The International Institute of Islamic Thought-Indonesia (IIIT-I) Peserta
    2000 Short Course Ideologi, Peradaban dan Agama II: “Teologi Versus Antropologi, Perdebatan Enam Abad antara Agama dan Sekulariosme dalam Pencarian Jadi Diri Manusia” Pusat Kajian Filsafat Madinatul Ilmi (PKFMI) & HMI Cabang Depok & FIKI Universitas Indonesia Peserta
    2000 Islamic Manajemen Training Yayasan Rahmatan Lil ‘Alamin, Jakarta Timur Pengagas & Panitia Pengarah+OC
    1996 Seminar Sehari: MuslimNet: Sebuah Strategi Dakwah Masa Depan Dewan Keluarga Masjid Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung Peserta

    1994 International Seminar: Mukjizat Al-Qur’an mengenai IPTEK ICMI dan (IPTN) Bandung Peserta (4 hari)
    1993 Seminar Nasional KAHMI Bogor: “Pendidikan dan Dakwah untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia berwawasan IPTEK, beriman dan Bertaqwa menyongsong PJPT II Korsp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Pengurus Daerah Bogor Peserta
    1993 Seminar Nasional Sistem Pendidikan Terpadu sebagai Alternatif Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menjawab Tantangan PJPT II Yayasan Pendidikan Terpadu Krida Nusantara Bandung & IKIP Bandung Peserta (4 hari)
    1993 Seminar Nasional Sistem Ketatanegaraan Islam ICMI Pusat Peserta
    1992 Seminar Islam Sehari: Media Masa dan Kebangkitan Islam DKM OSIS SMAN 1 Bogor Peserta
    1991 Seminar Nasional Perkembangan Pesantren di Indonesia dan Konstribusi serta Peranannya Dalam Pembangunan Nasional Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Peserta Aktif (2 hari)
    1990 Seminar Pendidikan Alternatif: “ Mendidik Anak Mengenal Allah (MAMA)” Yayasan Pendidikan Alternatif Jakarta & Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar, jakarta Peserta
    1990 Temu Karya Nasional Dakwah Pembangunan Derap PPM Nasional 4 hari

    KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat

    1982 Pengelolaan Badan Keamanan lalulitas (BKLL) dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) d Kotamadya Bogor
    1984-1987 Wartawan & Redaktur Pelaksana Majalah Dakwah Islamiyah Risalah,PERSIS Bandung,
    1988-1989 Wartawan & Koresponden Majalah Kiblat Jakarta, Tabloid Islah MUI Jawa Barat, Bandung
    1986-1988 Kepala Madrasah Diniyah Takhashus Mahasiswa, Pesantren Al-Qur’an Babussalam, Desa Ciburial, kec. Cimeyan, Kab. Bandung
    1986-1989 Guru pengajar Bahasa Indonesia dan Geografi di Madrasah Tsanawiyah & Madrasah Aliyah Babusalam Desa Ciburial, Kec. Cimeyan, Kab. Bandung
    1990-1996 Guru dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMP & SMA Insan Kamil, Bogor Kota Bogor
    1993-1997 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Bogor
    1993-1995 Editor & Staff Redaksi Buletin Anizariyyah, Pasir Kuda, Ciomas Bogor Kota Bogor
    1996-1997 Ketua Pemuda dan Remaja Mesjid DKM Mesjid Miftahul Khoir, Cibalagung, Ciomas Kab. Bogor Kota Bogor
    1998-1999 Kedua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional, Kabupaten Sukabumi
    1997-2000 Guru dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Pembina Pramuka, Pembina Ekskul Jurnalistik & Fotography SLTP Internat Al-Kausar, Sukabumi Kabupaten Sukabumi
    1998-1999 Pengurus Kwartir cabang Pramuka, Kab. Sukabumi Kabupaten Sukabumi
    1997-1999 Pengurus Koperasi Guru-Karyawan SMP Internat Al-Kausar kab. Sukabumi Kabupaten Sukabumi
    1999 Pembina & Editor Ahli Buletin berbahasa Ingris SHINE & Buletin Al-KAUSAR Kabupaten Sukabumi
    1997-1998 Ketua Panitia Pelaksana Lomba Mengarang Tingkat Nasional ke-2 dan ke-3 Internat Al-Kausar Sukabumi Kabupaten Sukabumi
    2000-2001 General Manager Yayasan Rahmatan Lil’Alamin, Jl. Cawang III, Jakarta Timur
    2001-2002 Guru Bahasa Indonesia dan Kepala Tata Usaha SMA Plus Muthahhari Jakarta Jakarta
    2000-2002 Fasilitator Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) & Urban Managemennt Advisory (UMA) UNDP Pemerintahan Kota Madya Bogor
    2002-2005 Guru Bahasa Indonesia dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Lazuardi Global Islamic School Kota Depok
    2003-2005 Ketua RW 14, Desa Kalisuren, Kec. Tajur Halang, Kab. Bogor
    2003 -2005 Anggota Kelompok Sadar Kamtibmas (KSK) Kepolisian Sektor Bojong Gede, Kab. Bogor
    2005 Manajer Pendidikan dan dakwah Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta Jakarta
    2005-2007 Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta Jakarta
    2007-2009 Public Relation & Students Enrollment of ICAS Jakarta Jakarta
    2010-2012 Kepala Biro Akademik Program Magister Ilmu Agama Islam (PMIAI) Universitas Paramadina – ICAS Jakarta Jakarta
    2012 – sekarang Kepala Biro Students Enrollment Program Magister Ilmu Agama Islam (PMIAI) Universitas Paramadina – ICAS Jakarta & Sekolah Tinggi Filsafat Islam SADRA Jakarta
    2000-2012 Penerjemah, Editor dan Penulis Buku-buku Ilmu Pengetahuan dan Islam Bogor & Jakarta
    2000-2012 Ceramah Ilmiah, Bedah Buku & Narasumber Diskusi Bandung, Bogor, Jakarta, Pekalongan,

    2004- sekarang Administrator WebBlog Situs Blogsite Aviciena Center for Religions, and Science Studies (ACRoSS)-ICAS Jakarta Jakarta
    2009-2010 Administrator WebBlog Situs Blog Baitul Mal Yayasan Wakaf Paramadina Jakarta
    2006-sekarang Administrator WebBlog Situs Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta Jakarta
    2010 –sekarang Administrator WebBlog Situs Reinventing Atlantis Sunda Land Civilization Jakarta
    2010- sekarang Administrator WebBlog Situs Blog International Society for Islamic Philosophy (ISIP) regional Indonesia, Filipina, papua Nugini, Australia & New Zealand Jakarta
    2010-sekarang Administrator Situs Face Book Group Atlantis Indonesia Nasional Indonesia

    JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI

    Peran/Jabatan Institusi( Univ,Fak,Jurusan,Lab,studio, Manajemen Sistem Informasi Akademik dll) Tahun … s.d. …
    Kepala Madrasah Madrasah Dinniyah Takhashus Mahasiswa Pesantren Al-Qur’an Babus Salam, Ciburial Bandung 1986-1988
    Kepala Unit Penerbitan Pesantren Al-Qur’an Babussalam, Ciburial, Bandung 1988-1989
    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Insan Kamil Bogor 1990-1996
    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SLTP Internat Al-Kausar Sukabumi Jawa Barat 1997-1999
    General Manager Yayasan Rahmatan lil ‘Alamin, Cawang II, Jakarta Timur 2000-2001
    Kepala Tata Usaha SMA Plus Muthahhari Jakarta 2001-2002
    Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Lazuardi Global Islamic School, Depok 2002-2005
    Manajer Pelaksana Pusat Kajian Filsafat ,Tasawuf dan Tauhid (PusKaFiTT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2004 -2005
    Manajer Pendidikan dan Dakwah Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta 2005
    Manajer Program & Web Master & Web Administratur The Jalal Center for Enlightenment (JCE) 2006-2007
    Direktur & Web Master/Blog site Administrator Bayt al-Hikmah Institute, Research Center for Islamic Philosophy and Mysticism, Science, Culture & Civilization 2007- sekarang
    Kepala Biro Akademik & Kemahasiswaan Program (S-1) Sarjana ICAS-Universitas Paramadina Jakarta 2005-2007
    Blog site Administrator Blogsite Aviciena Center for Religions, and Science Studies (ACRoSS)-ICAS Jakarta 2004- 2010
    Blog site Administrator Blog Baitul Mal Yayasan Wakaf Paramadina 2009-2010
    Blog sIte Administrator Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta 2006-sekarang
    Blog site Administratur Blog International Society for Islamic Philosophy (ISIP) regional Indonesia, Filipina, papua Nugini, Australia & New Zealand 2010- sekarang
    Head of Student Affair & Public Relation & Official Web Administator of ICAS PMIAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta 2007-2008
    Head of Academic Bureau Program Pasca Sarjana PMIAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta 2010-2012
    Head of Student Enrollment PMIAI Universitas Paramadina –ICAS Jakarta dan Sekolah Tinggi Filsafat Islam SADRA 2012 – sekarang

    PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN

    Tahun Jenis /Nama Kegiatan Peran Tempat
    1983 Himpunan mahasiswa Fakultas Hukum Unpad Bandung Ketua Angkatan 1983 & Koordinator Mentoring Islam angkatan 1983 Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung
    1983-1984 Kelompok penyuluhan Hukum, Fakultas Hukum Unpad Bandung Pengurus & Anggota Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung
    1983-1984 Kelompok Pencinta Alam Kalpataru, Fak.Hukum Unpad Bandung Anggota Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung
    1984 Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung Peserta Universitas Padjadjaran Bandung
    1984-1985 Bidang Kaderisasi DKM Mesjid Salman ITB Bandung Ketua Panitian pelaksana SII B-5, & Mentor & Instruktur Training-training ke-Islam-an Mesjid Salman ITB Bandung
    1984-1985 Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung periode 1984-1985 Angota BPM Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung
    1984 Latihan Kepemimpinan Mahasiswa dan Pekan Olah raga antar Angkatan 1984 Panitia, Seksi Publikasi dan Dokumentasi Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung
    1983-1984 Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unpad, Anggota Senat & Ketua Angkatan 1983 Bandung
    1983-1985 Ikatan Mahasiswa Aktifis Mesjid Kampus Unpad Pusat Pengurus DKM & Mentor Islam Bandung
    1983-1985 Mentoring Agama Islam Keluarga Remaja Islam Mesjid Salman ITB Bandung Anggota dan Mentor Bandung

    PENGHARGAAN/PIAGAM

    Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
    1982 Piagam Penghargaan Atas Pengabdian kepada Masyarakat Bogor Komandan Resort Kepolisian Kota Bogor: Letkol. Soetikno Suwignjo
    1985 Piagam Penghargaan atas Aktifitas di Badan Perwakilan mahasiswa FH Unpad Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung: Prof.Dr. Sri Sumantri, SH
    2000 Piagam Penghargaan Pelatihan Fasilitator Kota & SK pengankatan Fasilitator Kota Walikota Bogor: HR Iswara Nata Negara, SH
    2010 Piagam Penghargaan (Certificate) atas Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Pemerintah Propinsi Jawa Barat

    ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

    Tahun Jenis/ Nama Organisasi Jabatan / jenjang keanggotaan
    1990-1996 Musyawarah Guru Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Anggota
    2010- sekarang International Society for Islamic Philosophy Pengurus
    2010- sekarang International Society for Atlantis Nusantara Research Project Pendiri dan Pengurus/Administrator
    2010- sekarang Atlantis Indonesia Face Book Group Ketua Dewan Penasehat Ahli dan Administrator
    2010- sekarang

    Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat
    kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

    .Jakarta, 16 Februari 2012
    Yang menyatakan,

    ( Yanuana Samantho, S.IP, MA, M.Ud.)

  • BAYT AL-HIKMAH INSTITUTE, didedikasikan untuk pencerahan pemikiran, penjernihan nurani, penyempurnaan akal-budi, spiritualitas dan akhlak demi terbinanya peradaban baru umat manusia

    {يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُوا الأَلْبَابِ}

    (البقرة/269).

    “Allah berikan HIKMAH kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang diberi HIKMAH, maka ia telah diberi kebaikan yang banyak” (Al Qur’an, Surah Al Baqoroh, 2:269) Selamat datang di rumah maya Bayt al-Hikmah Institute. Situs ini dirancang untuk menampung dan menyebarkan Hikmah Ilahiyah (Transcendental Wisdom) dari Khazanah Filsafat Islam, Agama-Irfan (Gnostic/Mysticism), Sciences dan Budaya sepanjang sejarah Peradaban umat manusia. Ungkapan terima kasih kami sampaikan kepada para penyumbang tulisan, artikel dan informasi penting lainnya. Pengelola Bayt al-Hikmah Institute ini adalah Ahmad Y. Samantho, HP 08815 339 409, Email:ay_samantho@yahoo.com. ahmadsamantho@gmail.com. Pengolalaan situs ini juga terkait dan komplementer dengan situs Bayt al-Hikmah Institute yang lain: http://www.bayt-al-hikmah.blogspot.com, http://www.ahmadysamantho.wordpress.com, http://www.ahmadsamth.multiply.com, dan http://www.taghriblial-wahdahal-ummah.blogspot.com

    Subscribe to ICAS-JKT Powered by groups.yahoo.com
    Click to join ICAS-JKT
    Subscribe to ICAS-JKT Powered by groups.yahoo.com

    Subscribe to ICAS-JKT
    Powered by groups.yahoo.com

    PENGELOLA BAYT AL-HIKMAH INSTITUTE : Ahmad Y. Samantho

  • Philosophy of Hikmah

    رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمْ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ}(البقرة/129).

    كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمْ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ}(البقرة/151).

    {يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُوا الأَلْبَابِ}

    (البقرة/269).

  • Tulisan Terkini

  • Peta Pengujung Blogsite Bayt al-Hikmah Institute Hari ini:


    free counter
    free counter Feedjit Live Blog StatsClick to join demokrasi_wilayah_al_hikmah

    Subscribe to demokrasi_wilayah_al_hikmah

    Powered by us.groups.yahoo.com

  • Ahmad Yanuana Samantho on Face Book

  • Blog Stats

    • 1,774,035 hits
  • Tulisan Terkini


1 Response to “Keuangan : Green Hilton Memorial Agreement Geneva 1963 (?)”


  1. 1 Ki Joko Deleg
    May 23, 2013 at 8:01 pm

    suatu saat kalau saya menjadi presiden saya akan proses pencairannya


Leave a comment


Blog Stats

  • 4,407,187 hits

Archives

Recent Comments

Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…