Selasa, 22/11/2011 13:08 WIB
‘Piramida’ di Garut
(ndr/vit)
- Tim Bencana Katastropik Purba Usulkan Tiga Gunung Jadi Cagar Budaya
- Petakan Bencana, Tim Stafsus Presiden Temukan Situs-situs Purbakala
- Piramida Gunung Lalakon & Atlantis yang Hilang Berkaitan?
- Gunung ‘Piramida’ Lalakon Terkenal Angker dan Jadi Tempat Pesugihan
- Selain Piramida, Warga Juga Heboh Isu Emas di Gunung Lalakon
- Misteri Piramida di Bandung
Turangga Seta, Yayasan ‘Arkeolog’ Mistis Penjelajah Nusantara - Info Piramida di Bandung Berasal dari ‘Bisikan’ Leluhur
- Warga Tolak Penggalian di Gunung Lalakon
- Warga Tolak Penggalian di Gunung Lalakon
- Cara Membuktikan Piramida di Gunung Lalakon
- Peneliti LIPI: Masih Jauh Simpulkan Gunung Lalakon Piramida
- Masih Ragu, Kementerian ESDM Belum Mau Teliti Piramida di Bandung
Rabu, 27/07/2011 12:11 WIB
‘Piramida’ di Bandung
Gunung Lalakon (google earth) Jakarta – Beberapa orang meyakini telah ditemukan sebuah piramida di kawasan Gunung Lalakon, Bandung, Jawa-Barat dan Gunung Saduhurip, Garut, Jawa-Barat. Penemuan itu dikaitkan dengan penemuan atlantis di Nusantara. Namun masih ada pro dan kontra di dalamnya.Untuk menjawab keraguan dan pro kontra yang menyelimuti penemuan ini, rencananya akan digelar diskusi panel oleh para ahli dan pemerhati geologi. Acara akan digelar Kamis (28/7/2011) besok di Universitas Paramadina, Jakarta.Beberapa pembicara yang dijadwalkan hadir adalah Abdul Hadi (Guru Besar Universitas Paramadina), Effendi Ghazali, Radar Panca Dahana (Budayawan/ Pengajar Pasca Sarjana Filsafat-UI), Oman Abdurrahman (Badan Geologi-Kementerian ESDM) dan Okki Oktariadi (Badan Geologi-Kementerian ESDM).Salah satu pembicara, Oman Abdurrahman bersedia menjelaskan lebih dini soal fenomena misterius tersebut. Menurut Oman, memang ada bentuk tatanan alam di Gunung Lalakon dan Gunung Saduhurip yang mirip dengan piramida. Namun, hingga kini masih ada dua pendapat ahli tentang hal itu, satu pihak percaya, lainnya tidak.”Ada orang yang punya hipotesis ada piramida yang dikubur yang disamarkan dengan bentuk gunung. Ada sebagian lagi geolog yang menilai itu bentukan geologi biasa saja,” jelas Oman saat dihubungi detikcom, Rabu (27/7/2011).
Oman mengaku bukan sebagai peneliti utama dalam proyek tersebut. Dia menyebut rekannya di ESDM Engkon Kertapati yang terjun langsung ke lapangan dan memiliki hipotesis khusus.
“Tapi dia riset bukan karena ESDM, dia membawa yayasan Turangga Seta. Dari penelitian sementara mereka dari gambar yang saya lihat memang ada bentukan piramida itu ada,” jelasnya.
Nah, temuan Engkon ini berdasarkan atas hasil penelitian menggunakan metoda geolistrik. Caranya, dengan menghantarkan arus listrik di monitor permukaan gunung.
“Dari arus listrik itu mencerminkan jenis batuan. Hasilnya, diketahui ada rongga-rongga. Kalau dalam keadaan biasa itu tidak ada,” jelasnya.
Saat dikontak, Engkon tidak bisa memberikan keterangan lebih detil soal penelitian ini. Dia mengaku sedang di luar kota sehingga tidak memiliki sinyal yang cukup baik untuk menjawab telepon.
(mad/asy)
Selasa, 22/11/2011 02:06 WIB
‘Piramida’ Tertua
Andi menerangkan, dalam beberapa waktu ke depan, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan ke publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.
“Ada temuan mencengangkan tentang uji karbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri Aceh dan sekitarnya,” terang Andi.
Terhadap temuan ini, sambung Andi, Tim Katastropik Purba juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya. D isamping akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.
Sekedar catatan, beberapa hasil penelitian Tim Katastropik Purba ini telah disampaikan kepada publik. Diantaranya, rekomendasi agar 3 gunung di Jawa Barat yakni Gunung Kaledong, Gunung Putri, dan Gunung Haruman dijadikan sebagai cagar budaya.
Rekomendasi itu atas dasar penelitian melalui metoda ilmu kebumian, meneliti sumber-sumber bencana alam dan melacak informasi dari masa lalu yang berkaitan dengan kejadian bencana alam katastropik.
Obyek penelitian lain yang berada pada jalur-jalur patahan gempabumi dan gunung api di sepanjang Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua, terus dikaji secara ilmiah.
“Hasil penelitian-penelitian lanjutan tentang ini akan disampaikan ke publik,” pungkas Andi.
(mad/mpr)
Rabu, 23/11/2011 14:11 WIB
HebohGunungPiramida
Tim Katastropik Purba menduga ada bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip dekat Wanaraja Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan umur bangunan yang terpendam dalam gunung tersebut lebih tua dari Piramida Giza.
Meski demikian, warga desa selama ini hanya mengenal gunung tersebut hanya sebatas gunung biasa. “Ya, sebenarnya sih namanya Gunung Putri, tapi warga di sini mengenal gunung itu Gunung Sadahurip,” lanjutnya.
Warga semula mengira bentuk lancip di puncak Gunung Sadahurip (720 mdpl), merupakan ciri khas biasa sebuah gunung. Tetapi, setelah ramai muncul di media atas pernyataan dari Tim Katastropik Purba yang menduga Gunung Sadahurip merupakan piramida terbesar di dunia, kini warga mulai geger.
Menurut Slamet, puncak Gunung Sadahurip yang berbentuk lancip memiliki 3 garis membentang ke arah lereng gunung sehingga secara sepintas terlihat jelas gunung tersebut seperti piramida. “Memang sejak saya lahir, mungkin warga lainnya pun baru sadar sekarang ternyata gunung itu mirip piramida,” pungkasnya.
(fay/nwk)
JAKARTA – Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief mengatakan bahwa tim katastropik purba yang melakukan penelitian intensif menemukan dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip dekat Wanaraja Garut, Jawa Barat menemukan fakta yang cukup mengagetkan.
“Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung tersebut lebih tua dari Piramida Giza,” kata Andi dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (22/11/2011).
Andi menambahkan dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza.
Sekadar catatan, lanjut Andi, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.
Dalam beberapa waktu ke depan, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan ke publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.
“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri Aceh dan sekitarnya,” ungkapnya.
Terhadap temuan ini, sambung Andi, Tim Katastropik Purba juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya. Disamping akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.
“Sekadar catatan, beberapa hasil penelitian Tim Katastropik Purba ini telah disampaikan kepada publik. Di antaranya, rekomendasi agar 3 gunung di Jawa Barat yakni Gunung Kaledong, Gunung Putri, dan Gunung Haruman dijadikan sebagai cagar budaya,” ungkapnya.
Rekomendasi itu atas dasar penelitian melalui metoda ilmu kebumian, meneliti sumber-sumber bencana alam dan melacak informasi dari masa lalu yang berkaitan dengan kejadian bencana alam katastropik.
Obyek penelitian lain yang berada pada jalur-jalur patahan gempabumi dan gunung api di sepanjang Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua, terus dikaji secara ilmiah. “Hasil penelitian-penelitian lanjutan tentang ini akan disampaikan ke publik,” pungkasnya.
Click here to view the original image of 800x532px.
Ini adalah salah satu bukit berbentuk spt Phyramid yg ada di Garut, tepatnya di desa Sakahurip dekat Wanaraja Garut, bukit ini mempunyai bentuk yg unik seperti Pyramid, sangat jelas terlihat keempat sisinya dan keempat sudutnya, bukit ini sudah diuji Geolistrik oleh teman2 dari BPPT dan PVMBG, dan sudah positif bahwa di dalam bukit ini ada batuan Pyramidnya dgn susunan tanah penutup setebal 5 meter lalu batuan dan batu penyusun didalamnya terlihat berongga, Mempunyai 4 sisi dan 4 sudut bujursangkar dan mirip Pyramid, dan ujung atasnya sangat lancip Daerahnya gak pernah longsor meskipun gak ada peohonannya.
—————————————-
Dari mana asal piramida ini ya
kalo ternyata benar berarti indonesia juga memilki peradaban yg sangat tua
Satrio Arismunandar
Executive Producer, News Division Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 – 14 A, Jakarta 12790
Telp: 7917-7000 ext: 3542; Fax: 021-79184558
HP: 0819 0819 9163
http://satrioarismunandar8.blogspot.com
http://facebook.com/satrio.arismunandar
“Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear.”
(James Hollingsworth)
Belajar dan terus belajar, ini menandakan betapa luasnya tidak terukur ilmu Allah yang ada di bumu ini termasuk apakah fenomena gunung sadahurip itu.
Kok Bisa…
masa sih peradaban diindonesia lebih tua daripada di mesir…aneh…
Kalau ada bukti ilmiah baru dapat dipercaya
semoga saja bener-benar adan’a piramida digarut nue yah,amin ya allaah.selain menahbah kekay’an bagunan purba, itu juga menandakan bahwa INDONESIA sebagai negara pusat peradaban budaya dunia. ! dan bagi para ahli yg mempunyai kepentingan dibidang’a jangan berdebat terus dong,hanya orang yg bodoh yg menghabiskan waktunya dengan sia2 hanya untuk berdebat dan debatttttttt dengan teori dan pendapat’a masing-masing buktikan dong dengan fakta dan tindakan yg nyata seperti sudah mengebor dan sudah mengetahui isi kandungan digunung tersebut,meskipun tidak ditemukan’a ada’a piramida dan benda purba dodalam’a yg jelas ada kepastian,bukan’a menghabiskan waktu dan dana yg sia-sia siapa tau benar-benar ada piramida didalam’a.bukankah negara kita terkenal dengan ilmu-ilmu para pendekar dizaman dahulu dan mitos-mitos cerita seperti gajah mada,roro jonggrang,sangkuriang,malin kundang dll,siapa tau dizaman dahulu kala terjadi seperti hal’a sangkuriang,nue PR para ahli,ayo dong jangan malas-malas nuekan tugas kalian,cuma meneliti saja pada males2 apa lagi menciptakan hal-hal dan sesuatu yg baru,kami butuh kepastian bukan perdebatan,dan jangan memandang sesuatu dari dasar ataupun luar’a saja meskipun berbeda dari segi penelitian,penemuan,pandangan dari sudut yg berbeda dan dari teori ataupun pendapat yg berbeda pula,kita kembalikan kesemula atas kekuasa’anya apa sich yg takmungkin didunia jika yg maha kuasa berkehendak manusia hanya bisa berusaha tapi tidak bisa menciptakan dan mengembalikan waktu dan manusia hanya bisa mengira-ngira karna tidak terlibat didalam kekuasa’an-nya karna manusia juga ciptaanya. !
itulah bodoh’a para ahli bangsa INDONESIA,hanya mengira-ngira dan males-malesan mencari tahu kandungan didalam suatu benda,bukankan seharus’a keberkahan sekaligus uji kemampuan,bukan’a malah pada debat orang yg pintar dia pasti mengumpulkan fakta hasil usaha dan kerja’a baru bicara,semoga benar apa ada’a dan INDONESIA menambah kekayaan peninggalan purba’a sekaligus menjadikan bangsa dan negara INDONESIA yg kaya,unik,indah, kreatif dan sekaligus sebagai negara pusat peradaban kebudayaan dunia,jangan membayangkan hanya akan menghabiskan waktu,dana,tenaga dengan sia-sia bukankanh tak ada suatu pencapayan tampa ada’a pengorbanan waktu,fikiran,tenaga,usaha dan juga dana, itulah mental para ahli INDONESIA belum apa-apa sudah takut duluan,kecuali meng ada-ada dengan tidak geger’a para warga negara,mekipun tak terbuktu ada’a piramida tapi ada pencapayan dan kepuasan dan kejelasan fakta nyata ada’a kabar yg beredar. !
@ A-BIMA : MENGHINA BANGSA SENDIRI ITU SEPERTI MENELAN LUDAH SENDIRI. . .BISANYA MENGHINA, PADAHAL ANDA JUGA BELUM TENTU LEBIH PINTAR DARI MEREKA. . .DUKUNG AJALAH, , ,KECUALI KM LEBIH PINTAR N TAU. . .