06
Sep
09

Dialog Jumat : Mari Perbanyak Bersyukur

REPUBLIKA, Jumat, 04 September 2009 pukul 01:19:00

Perbanyak Bersyukur

TAKLIM

Seorang yang bersyukur akan bertambah takwa dan selalu merasa dekat dengan Allah SWT.

Setiap detik yang dilalui manusia dalam hidupnya tidak pernah lepas dari nikmat dan karunia Allah SWT. Nikmat Allah SWT sangatlah besar dan banyak, hingga tidak ada yang mampu menghitungnya.

Manusia diberikan nikmat pendengaran, penglihatan, penciuman, rezeki yang halal, dan masih banyak lagi. Hal itu merupakan bukti kecintaan Allah SWT kepada umat-Nya.

Oleh sebab itu, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ulum Sawangan Depok KH Anwar Hidayat, mengajak umat senantiasa bersyukur karena diberikan nikmat yang sangat luar biasa. Umat juga memperoleh kekuatan iman, Islam, takwa dan kesehatan yang merupakan karunia terbesar.

”Kita harus syukuri semua itu, terlebih nikmat sehat, sebab tidak sedikit dari saudara-saudara kita maupun tetangga kita yang tergeletak di rumah sakit, tidak berdaya,” paparnya, beberapa waktu lalu.

Akibat gangguan kesehatan, banyak yang tidak bisa menikmati suasana puasa Ramadhan. Ada pula yang tertimpa musibah, sehingga tidak dapat menjalankan ibadah di bulan suci dengan khusyu.

”Banyak yang tidak bisa menikmati indahnya Ramadhan ini. Maka bagi yang sehat, harus bersyukur bisa beribadah dengan baik,” kata Kiai Anwar.

Bersyukur, lanjutnya, sangat dianjurkan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ibrahim, ”Lain syakartum la-azidannakum walain kafartum inna azaabi lasyadid” (Jika engkau bersyukur pasti akan Kami tambah. Tapi jika engkau kufur, sesungguhnya siksaKu amat pedih).”

Tibanya bulan Ramadhan pun menjadi momentum tepat memperbanyak amal ibadah, termasuk mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan begitu, akan panen pahala nanti di akherat sebagai hasil amal ibadah dan bersyukur di dunia saat ini.

Pentingnya memperbanyak bersyukur selama bulan Ramadhan juga diungkapkan pimpinan Pondok Pesantren Arafah Ciawi Bogor Jawa Barat KH Anwar Sanusi. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW ”Al imanu nisfani, fanisfusysyukri wanisfussobri (Iman itu limapuluh persen, limapuluh persen. Yang lima puluh persen syukur dan yang lima puluh persen sabar,” jelasnya.

Lantas apakah yang dimaksud lima puluh persen yang bersyukur? Itulah salah satu ciri hamba Allah yang akan mendapatkan martabat, kebesaran dan kemuliaan. Ciri utamanya terletak pada masyarakat yang selalu bersyukur kehadirat Allah.

”Jadi, bila suatu bangsa pandai bersyukur, bangsa itu akan menjadi bangsa yang besar. Kalau rumah tangga pandai bersyukur, maka akan menjadi rumah tangga yang sakinah. Dan kalau orang pandai bersyukur, dia akan menjadi orang yang bertakwa dan dekat dengan Allah SWT,” tegas Kiai Anwar Sanusi.

Dan bulan Ramadhan, merupakan bulan yang paling indah. Di bulan inilah, segala amal dilipat gandakan pahalanya, bahkan bernafas pun bernilai zikir kepada Allah.

”Terlebih kalau kita isi bukan hanya dengan sabar, tapi juga dengan syukur. Dua-duanya di bulan Ramadhan bisa terjangkau,” papar dia.

Imam al Ghazali mengemukakan, syukur merupakan salah satu maqam yang lebih tinggi dari sabar, khauf (takut) kepada Allah SWT dan lainnya.

Adapun bersyukur di bulan Ramadhan bukan hanya mengatakan kata-kata alhamdulillah semata. Akan tetapi, melalui amal perbuatan seperti menyantuni fakir miskin, anak-anak yatim, dan menolong orang-orang yang sedang kesulitan.

Maka itu, Kiai Anwar Sanusi mengajak seluruh komponen umat Islam untuk mensyukuri bulan suci Ramadhan. Sudah sepatutnya bulan Ramadhan diisi dengan amal-amal saleh maupun segala aktivitas bermanfaat untuk mencapai ridha Allah SWT.  dam


0 Responses to “Dialog Jumat : Mari Perbanyak Bersyukur”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


Blog Stats

  • 4,405,494 hits

Archives

Recent Comments

Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kepemimpinan : Satrio Piningit…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…
Ratu Adil - 666 on Kenegarawanan : Harta Amanah B…